Pemandangan Memukau di Tempat Ibadah Bali, Pura Lempuyang

Pura ini berlokasi di wilayah bagian Timur pulau dewata tepatnya di Desa Adat Purwayu, Kecamatan Abang. Kabupaten Karangasem.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 26 September 2023 | 17:00 WIB
Pemandangan Memukau di Tempat Ibadah Bali, Pura Lempuyang
Pura Lempuyang Luhur di Bali. (Shutterstock)

SuaraBali.id - Pura, istilah untuk tempat ibadah agama Hindu di Indonesia. Nah, daerah di Indonesia yang memiliki banyak Pura adalah Bali, pasalnya mayoritas penduduknya penganut agama Hindu.

Ribuan pura berdiri di Pulau Bali, sehingga tak heran jika Bali disebut dengan pulau seribu pura. Berbicara soal pura, banyak pura di Bali yang bukan hanya menjadi tempat ibadah, melainkan juga tempat wisata, salah satunya Pura Lempuyang Luhur.

Kurang familiar mungkin ditelinga kalian, namun pura ini cukup menarik dibahas, lantaran menjadi pura tertinggi di Bali.

Melansir dari karangasemkab.go.id, Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur memiliki keunikan tersendiri seperti kemurnian alamnya, terutama kawasan hutan cocok menjadi paru-paru Pulau Dewata.

Baca Juga:Puja Mandala, Tempat Ibadah di Bali Untuk 5 Agama Sekaligus

Pura ini berlokasi di wilayah bagian Timur pulau dewata tepatnya di Desa Adat Purwayu, Kecamatan Abang. Kabupaten Karangasem.

Dengan latar belakang panorama Gunung Agung yang memukau, membuat keindahan Pura Lempuyang ini tak tertandingi.

Pura ini disebut yang tertinggi di Bali lantaran berposisi di puncak Gunung Lempuyang berada pada ketinggian 1.175 m di atas permukaan laut. Untuk mencapai puncak pura lempuyang luhur, pengunjung harus menaiki anak tangga sekitar 1.700. 

Tempat pertama adalah Pura Lempuyang Madya termasuk Pura Dang Kahyangan. Pura ini didedikasikan untuk memuja Ida Sang Hyang Widi Wasa yang bermanifestasi sebagai Dewa Icwara.

Bagi umat Hindu maupun Para wisatawan yang hendak Tangkil (datang sembahyang) ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur, satu hal yang layak dipersiapkan adalah ketahanan fisik.

Baca Juga:Skema Pungutan Wisatawan Asing di Bandara Siap, Hanya Butuh 23 Detik

Selain itu, pantangan-pantangan yang yang patut di patuhi yaitu tak boleh berkata kasar saat perjalanan, membawa atau makan daging babi juga tidak diperbolehkan.

Wanita haid, menyusui, anak yang belum tanggal gigi susu sebaiknya juga jangan masuk pura atau bersembahyang ke pura setempat.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak