Anies Baswedan Sebut Sangat Mudah Untuk Pulangkan Turis Nakal di Bali

Ia pun menyebut gampang sekali dengan cara seperti ini kepada Najwa Shihab.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 20 September 2023 | 11:06 WIB
Anies Baswedan Sebut Sangat Mudah Untuk Pulangkan Turis Nakal di Bali
Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan saat memberi pernyataan dalam program Narasi yang digelar di UGM. (YouTube/Najwa Shihab)

SuaraBali.id - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan ikut menanggapi soal fenomena turis nakal di Bali.

Menurutnya untuk memulangkan turis-turis nakal ini sangat mudah.

Ia pun menyebut gampang sekali dengan cara seperti ini kepada Najwa Shihab.

"Gampang sekali, tinggal diantar ke airport, masukkan pesawat, dan bye-bye silakan pulang ke kampung halaman Anda, selesai," ujar Anies saat acara Mata Najwa on Stage seperti disiarkan di Youtube Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023).

Baca Juga:Alasan Umat Hindu Bali Mebanten Pada Pagi Dan Sore Hari

Menurut mantan rektor Universitas Paramadina ini, menegakkan aturan adalah solusi agar turis yang tidak memberi kontribusi bagi Indonesia tak menetap di Bali.

Ia pun menyebut soal sistem informasi mengenai kedatangan dan kepulangan turis harus ada.

Hal ini supaya warga negara asing yang berkunjung ke tanah air terkendali.

"Sebenarnya penegakan aturan. Dengan adanya sistem informasi yang lebih baik, maka kedatangan kepulangan itu harus terkendali," tuturnya.

Menurutnya turis asing hanyalah merupakan orang yang bisa menetap sementara saja.

Baca Juga:Sejarah Canang, Sarana Persembahan Umat Hindu yang Banyak Ditemukan di Bali

Maka dari itu mereka segera pulang setelah izin menetapnya sementaranya sudah habis.

"Apalagi statusnya turis. Turis itu maknanya sementara, namanya juga turis. Mereka ke sini untuk tur. Dan ketika periodenya selesai dia harus pulang," kata dia.

Namun demikian, Indonesia belum tentu punya sistem yang baik untuk mengawasi para turis tersebut sehingga bisa menetap lebih lama.

"Sering kali kita tidak mengawasi menindak dan belum tentu punya sistemnya. Laksanakan aturan perbaiki sistem dan tindak yang melanggar," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak