Para jamaah haji yang mengeluhkan kesehatannya saat ini dirawat di rumah sakit. “Dirawat ini di rumah sakit,” katanya.
Ia menerangkan, jamaah haji yang sakit nantinya akan di Syafari wukufkan. Sehingga rukun haji bisa dilaksanakan dengan sempurna. “Kalau yang sakit tergantung kondisi beliau. Kalau berat di syafari wukufkan. jadi itu wukuf atau pakai bis atau ambulance cuma sekedar lewat saja,” katanya.
Untuk jamaah haji yang benar-benar sakit akan dipulangkan lebih awal dari Tanah Suci. Sedangkan yang meninggal, jenazahnya akan dimakamkan di Tanah Suci. “Kalau yang benar-benar sakit. pulang lebih awal,” katanya.
Kontributor: Buniamin
Baca Juga:Al-Zaytun Sebut Bahwa Aturan Haji Boleh di Indonesia, MUI Indramayu: Ajaran Menyimpang