18.974 Seniman Akan Dilibatkan di Pesta Kesenian Bali, Ini Beragam Acaranya

Nantinya nantinya para seniman tersebut mengisi pagelaran, lomba, parade, dan pameran di ajang budaya tahunan Provinsi Bali ini.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 04 Mei 2023 | 13:39 WIB
18.974 Seniman Akan Dilibatkan di Pesta Kesenian Bali, Ini Beragam Acaranya
Parade Pesta Kesenian Bali ke-39 di depan Monuman Bajra Sandhi, Denpasar, Bali, Sabtu (10/6).

SuaraBali.id - Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 yang digelar pada 18 Juni-16 Juli 2023, rencananya akan ada 18.974 seniman yang terlibat.

Nantinya nantinya para seniman tersebut mengisi pagelaran, lomba, parade, dan pameran di ajang budaya tahunan Provinsi Bali ini.

"Ada 84 rakesadana (pergelaran) melibatkan 9.670 seniman, 63 jenis wimbakarna (lomba) yang diikuti 1.319 peserta, 78 utsawa (parade) yang diikuti 7.885 seniman, Bali World Culture Celebration, dan kandarupa (pameran) melibatkan 100 peserta," kata Kepala Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali N i Wayan Sulastriani, Kamis (4/5/2023).

Selain itu dalam PKB tahun ini juga akan diadakan kriyaloka (lokakarya), widya tula (sarasehan), Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni), dan Jantra Tradisi Bali (Pekan Kebudayaan Daerah).

Para seniman juga akan memeriahkan dengan gamelan penting, barong nong nong kling, joget pingitan, wayang wong, rengganis, andir, gambuh, gandrung, bungbung kepyak, dan lainnya.

"Selain itu 14 partisipan luar daerah juga akan menyemarakkan rekasadana Pesta Kesenian Bali tahun ini," ujarnya.

Sedangkan untuk utsawa atau parade akan diisi dengan parade gong kebyar, gong kebyar legendaris kabupaten/kota, arja klasik, busana khas kabupaten/kota, palegongan semar pagulingan klasik khas kabupaten/kota, wayang kulit Ramayana, joged bungbung tradisi dan janger tradisi remaja.

Pada sesi lomba, para seniman akan hadir dengan penampilan baleganjur remaja, barong ket, taman penasar, drama gong remaja, gender wayang tingkat anak-anak, desain dan peragaan busana kerja adat Bali berpasangan.

Kemudian, ada juga lomba desain dan peragaan busana malam, desain dan peragaan busana toga wisuda berbahan tekstil tradisional Bali, kerajinan, mesatua atau bercerita tingkat dewasa pria, ngawi geguritan, seni lukis wayang klasik, mewarnai tingkat SD, penulisan opini hingga karya tulis berita kisah.

"Sedangkan kriya loka (lokakarya) mengusung enam topik, yaitu Tari Nelayan, Seni Lukis Gaya Ubud, Suling Gambuh, Wayang Cupak, Gending Rare hingga Dokumentasi Seni dan Budaya," jelasnya.  (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini