SuaraBali.id - Tiga orang WNA berkebangsaan Rusia yang diduga menari dengan pose dan pakaian seronok di kawasan Pura Pengubengan Besakih, Karangasem, Bali berencana minta maaf secara niskala. Ketiganya diamankan oleh Imigrasi beberapa hari lalu.
Pemangku Pura Pengubengan, Besakih, Jero Mangku Nyoman Artawan saat dikonfirmasi, Selasa (2/5/2023) membenarkan terkait rencana permintaan maaf secara niskala tersebut.
"Dari pihak imigrasi sudah sempat nelpon, menyampaikan bahwa tamu bersangkutan siap untuk memohon maaf secara niskala di Pura Pengubengan dengan banten pejati," ujarnya sebagaimana dilansir beritabali.com – jaringan suara.com.
Rencananya, prosesi permintaan maaf secara niskala itu akan dilakukan besok, Rabu (3/5/2023) yang nantinya akan dilangsungkan di Pura Pengubengan Besakih, Karangasem, Bali.
Baca Juga:Pria Rusia Turunkan Celana di Gunung Agung Lalu Diviralkan ke Medsos
Sebelumnya kelakukan para bule tersebut terlihat oleh pemedek yang merupakan salah satu tokoh dalam proses perancangan pembangunan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih.
WNA tersebut sempat ditegur, namun karena membandel kemudian dikordinasikan kepada Bendesa Adat Besakih dan akhirnya dilaporkan ke petugas imigrasi.
Tak lama kemudian, WNA tersebut berhasil diamankan oleh Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Denpasar bersama Kanim Kelas II TPI Singaraja pada Senin (1/5/2023) di wilayah Ubud Gianyar.
Ketiga WNA tersebut masing - masing berinisial SN (Lk) 37, IN (Pr) 35, dan ML (Pr) 29 tahun yang semuanya merupakan WNA berkebangsaan Rusia.
Baca Juga:Bule Rusia yang Punya KTP WNI di Bali Jadi Tersangka