SuaraBali.id - Umat Hindu di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat akan kembali menggelar pawai ogoh-ogoh. Pawai Ogoh-ogoh ini sudah tiga tahun tidak digelar lantaran pendemi covid-19.
Kali ini akan ada ratusan ogoh-ogoh yang akan diarak sebelum Hari Raya Nyepi.
Salah pemuda asal Dusun Saren, Pagesangan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, Nengah Sutirjayana mengaku senang dapat membuat ogoh-ogoh bersama para pemuda lainnya. Sebab tiga tahun tidak ada pawai ogoh-ogoh dan dirasakan sepi tidak ada kemeriahan.
“Kalau dulu betul-betul sepi tidak ada perayaan, sekarang ini baru terasa,” kata Nengah saat ditemui Senin siang (20/3/2023).
Baca Juga:3 Tahun Tak Digelar, Jelang Nyepi Tahun Ini Akan Ada 187 Ogoh-ogoh
Tahun ini umat Hindu di Kota Mataram menggelar pawai ogoh-ogoh secara meriah. Sebab pemerintah sudah membolehkan.
“Sekarang sudah dibolehkan,” katanya lagi.
Guna memeriahkan perayaan hari raya Nyepi, ia bersama para pemuda lainnya membuat ogoh-ogoh sekitar satu bulan setengah sebelum pawai digelar.
“Kita buat ogoh-ogoh dari iuran wajib para pemuda,” tambahnya.
Ketua Sekaa Teruna Teruni (STT) Suci Laksane, Saren, Pagesangan, I Wayan Pramana Sarnadita juga bersemangat untuk merasakan kemeriahan pawai ogoh-ogoh.
Baca Juga:Tol Bali Mandara Tutup 32 Jam Saat Nyepi
“Baru sekarang bisa gelar pawai ogoh-ogoh, kalau dulu enggak boleh karena covid-19, sekarang ini baru benar-benar terasa,” jelasnya.
Dua tahun lalu memang ogoh-ogoh sudah selesai dibuat bersama masyarakat, namun terbentur aturan sehingga pawai ogoh-ogoh tidak bisa dilakanakan.
“Sebenarnya dua tahun lalu sudah jadi, tapi ya karena gak boleh jadinya dibairin di banjar saja”, keluhnya.
Guna memeriahkan pawai ogoh-ogoh tahun ini, di para pemuda di Pagesangan akan memamerkan sekitar 10 ogoh-ogoh.
“Kalau sekarang senang banget ada perayaan,” pungkasnya.
Kontributor : Toni Hermawan