Kisah Perempuan Bali Jual Jajan Dan Sarana Upacara Terkenal di Lombok

Ia memilih berjualan jajanan kering, yang dia produksi dibantu 12 orang karyawannya di gerai miliknya.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 09 Maret 2023 | 14:35 WIB
Kisah Perempuan Bali Jual Jajan Dan Sarana Upacara Terkenal di Lombok
Pedagang asal Bali yang sukses di Lombok, Ni Nyoman Reni. [Istimewa/beritabali.com]

Walaupun memiliki suami dengan pekerjaan mapan sebagai pegawai di perusahaan besar Pertamina, tak membuat Nyoman Reni  berdiam diri.

Wanita Bali berkulit putih ini memulai kesibukannya dengan membuat jajan semprit dan bolu.

"Yang pertama saya buat waktu itu kue semprit, kue bolu. Kemudian saya titip-titip di pasar. Pasar Sindu, pasar Ampenan, pasar Karangjasi ini juga," tutur Nyoman Reni yang punya leluhur dari Karangasem, Bali.

Selama 10 tahun Reni melakoni pekerjaan membuat jajan di rumah.

Baca Juga:Nyentrik, Pak Kades di Lombok Barat Bergaya Seperti Anak Punk, Rambutnya Viral

Dibantu saat itu oleh satu orang karyawan. Yang mana karyawan itu harus dia antar jemput dengan sepeda motor setiap hari.

"Susahnya waktu itu, harus kita antar jemput. Bertiga dengan anak kita jemput tiap hari," ucap Reni mengenang.

Baru pada tahun 2012, Nyoman Reni memutuskan mencari tempat tetap untuk berjualan.

Memberanikan diri menanyakan tempat jualan yang bisa disewa ke salah satu warung tempat dia biasa menitip jajan.

"Kebetulan waktu itu pemilik warung ndak jualan lagi, mau menutup usahanya. Di situlah saya berani pinjam uang bank, memulai jualan sendiri langsung cari pelanggan," ucapnya.

Baca Juga:Kepala Desa di Lombok Barat Cukur Rambut Mohawk Demi Promosi Desanya

Kini usaha yang dimulai dari menitip-nitip jajan di pasar-pasar, Nyoman Reni sekarang sudah memiliki satu lagi gerai. Di lokasi pasar yang sama, namun di pinggir jalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini