Ayah tiri Irma Lestari, Atmari mengaku minggu-minggu awal sebelum gempa bumi melanda Turki. Irma sering menelpon tidak seperti hari-hari biasanya.
“Kalau dulu-dulu video call sama ibu kadang dua sampai tiga kelahi sehari. Tapi Baru-baru mau gempa tidak putus-putus komunikasi,” kata Atmari.
Keluarga pun mendapatkan informasi perihal anaknya menjadi korban gempa melalu KBRI.
Keluarga sempat meminta adanya video jenazah Irma Lestrari. Namun karena aturan pihak kedutaan tidak memberikan.
Baca Juga:Dua Anak WNI Asal Lombok Barat yang Meninggal di Turki Akan Dapat Beasiswa
“Setelah terima informasi dari kedutaan keluarga meminta video jenazah Irma . Tapi katanya gak boleh dan kami dijelaskan jika jenazah ditemukan bersama identitasnya, ciri tubuh juga dijelaskan dan telah mencocokkan sidik jari,” tambahnya.
Sebelumnya, Irma Sulastri ditemukan meninggal dunia di Dyarbakir, Turki, 17/2/20223 lalu.
WNI lainnya juga ditemukan dengan identitas Ni Wayan Supini asal Bali.
Keduanya adalah korban yang ditemukan di reruntuhan apartemen Galeria di Kota Dyarbakir.
Kontributor : Toni Hermawan
Baca Juga:Bule Belarusia di Bali Beli Ganja Via Telegram, Dibayar Pakai Kripto