SuaraBali.id - Kelangkaan minyak goreng Minyakita yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia juga terjadi di Bali.
Dalam peninjauannya, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Sukawati atau Cok Ace menjelaskan bahwa stok Minyakita di pasaran terbatas.
“Ya saya dengar kemarin dari pasar, pasokannya memang ada keterbatasan. Kalau <inyakita masih 14 ribu, sedangkan yang lain masih ada di atas itu, masih terjangkau lah. Itulah yang kemarin dilaporkan, distribusi yang kita kirim masih kurang,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (1/2/2023).
Cok Ace menyebut kelangkaan Minyakita ini diakibatkan oleh tingginya minat masyarakat untuk membeli Minyakita.
Baca Juga:Koster Nyatakan Akan Maju Lagi Jadi Calon Gubernur Bali di Pilgub 2024
Dengan harga yang lebih murah dibanding minyak goreng merek lain, membuat Minyakita sangat diminati.
Namun, dengan stok distribusi yang masih terbatas maka tidak mampu mengimbangi permintaan pasar yang tinggi.
Tapi dia menyebut stok Minyakita akan didistribusikan kembali seperti biasa.
“Ada, kemarin akan didistribusikan lagi seperti biasa. Ini katanya karena harga murah banyak permintaan jadi habis di pasar,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa stok minyak goreng merek Minyakita sudah berkurang sejak dua minggu lalu.
Baca Juga:Produksi Arak Bali Capai 40,1 Juta Liter Per Tahun, Harga Tuak Juga Naik
Namun, dia menjamin bahwa pasokan minyak goreng secara umum masih terkendali dengan masih banyaknya pilihan minyak goreng dengan berbagai merek di pasaran.
Cok Ace mengimbau masyarakat agar menggunakan minyak goreng merek lain yang menurutnya hanya berselisih Rp2-3 ribu selagi pemerintah mengupayakan untuk menstabilkan stok minyak goreng merek Minyakita.
“Untuk masyarakat, khusus Minyakita masih kita upayakan, masih berlanjut. Tapi di luar minyakita ada minyak yang sedikit lebih mahal, beda Rp2-3 ribu mudah-mudahan itu bisa,” pungkasnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda