“Hanya dipisahkan oleh undag (tangga, red). Ini asli Bali. Kami bisa melakukan itu, karena tempat suci, jadi ke arah pikiran negatif belum ada,” tutupnya.
Selain itu, air yang keluar bisa diminum langsung sebagai air minum.
“Kadang bawa galon. Ada saluran air yang kami salurkan pakai keran mengalir terus menerus, itu bisa diminum langsung. Bisa dites. Secara kedokteran memang belum diteliti, tapi dari dulu sudah banyak orang minum disana baik saja,” jelasnya.
Dengan kejernihan airnya, banyak masyarakat mengambil air untuk minum menggunakan galon. Untuk pengambilan air, cukup mepunia bisa Rp 1.000-2.000. K
Baca Juga:Asal Muasal Pantai Jerman, Dulunya Ada Perumahan Warga yang Lenyap
e depannya, pemerintah desa Kendran akan bersinergi dengan desa adat.
“Karena kebanyakan objek disini milik adat, maka kami sinergi,” tutupnya.