SuaraBali.id - Adanya tekanan rendah di Australia dan pertemuan angin/konvergensi di Selatan Bali membuat angin kencang berembus ke Bali sesuai peringatan dini yang diinfo oleh BMKG sebelumnya.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin mengingatkan dampak potensi angin kencang di Bali .
Masyarakat diminta waspada akan tumbangnya poho maupun papan reklame dan fasilitas lainnya.
"Kita semua agar lebih waspada dan berhati-hati terutama ketika berada dalam perjalanan, mengingat angin kencang bisa mengakibatkan tumbang atau robohnya pohon, papan reklame, bahkan tiang listrik, tiang telpon, dan beberapa fasilitas publik lainnya," kata Rentin dalam keterangan resminya, Senin (2/1/2023).
Ia mengimbau tetap di rumah dan menunda dulu bepergian apabila tidak urgen.
Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Siklon Tropis Ellie masih terpantau berada di daratan Australia bagian Barat, tepatnya di sekitar 17.8°LS 127.1°BT, dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan terendah 998 mb.
Citra satelit Himawari-8 kanal Enhanced-IR dalam 6 jam terakhir menunjukkan aktivitas konvektif yang cukup signifikan terutama di bagian barat dan utara sistem. Sirkulasi siklonik terpantau di lapisan bawah hingga menengah.
Sistem ini tumbuh di lingkungan dengan shear vertikal kuat 30-40 knots, kelembaban udara di sekitar sistem yang tinggi (70-90%), vortisitas kuat di lapisan bawah hingga menengah (850-500 mb), konvergensi lapisan bawah lemah (10-15 s-1), divergensi lapisan atas sedang (10-20 s-1).
Dampak tidak langsung dalam 24 jam kedepan Ex-TC Ellie terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah hujan dengan intensitas sedang - lebat di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Angin kencang terjadi di Laut Jawa, Samudera Hindia Selatan Jawa, Selat Makassar bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Laut Sumbawa, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
- 1
- 2