Tilem Kelima, Pura Dalem Harsana Pagesangan Gelar Pujawali Dihadiri Krama 27 Banjar

Krama Hindu dari 27 banjar hadir dan upacara dipuput Ida Pedanda Gede Kerta Arsa dari Geria Pagesangan, Kota Mataram

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 24 November 2022 | 07:47 WIB
Tilem Kelima, Pura Dalem Harsana Pagesangan Gelar Pujawali Dihadiri Krama 27 Banjar
Pujawali Tilem Kelima di Pura Dalem Harsana Pagesangan Mataram. [Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Bertepatan pada rahina Tilem Kelima, Pujawali piodalan di Pura Dalem Harsana Pagesangan, Kota Mataram, NTB, diadakan pada Rabu (23/11/2022).

Krama Hindu dari 27 banjar hadir dan upacara dipuput Ida Pedanda Gede Kerta Arsa dari Geria Pagesangan, Kota Mataram. 

Para Pinandita, tokoh-tokoh masyarakat krama Hindu Pagesangan, Wali Kota Kota Mataram yang diwakili Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM pun hadir dalam pujawali ini.

Ketua Krama Pura Dalem Pagesangan, Kompol (Purnawirawan) Wayan Wibawa menerangkan, persiapan acara pujawali sudah dilakukan sejak dua minggu sebelumnya. Melibatkan 27 Banjar pangempon Pura Dalem Harsana Pagesangan. 

Baca Juga:Pembersihan Rumah Baru 'Melaspas" Mahalini Dihadiri Rizky Febian

"Persiapan pujawali sudah kita mulai sejak dua minggu lalu. Melibatkan 27 Banjar sebagai pangempon Pura," kata Wayan Wibawa, yang juga Ketua Bendesa Adat Pagesangan. 

Pada pujawali Tilem kelima ini diisi Dharma Wacana oleh Kepala Binmas Hindu Kantor Kemenag, Gde Subrata. Pempersembahan tari Pendet yang dibawakan ibu-ibu dari Wanita Hindu Dharma Inonesia (WHDI) kecamatan, tarian sakral Topeng Sida karya ditarikan oleh Anak Agung Gde Oka. Serta tarian Rejang Canang Sari.

Acara dilanjutkan dengan puja Tri Sandya bersama.

Pura Dalem Harsana Pagesangan telah ada sejak tahun 1808 dan mengalami pemugaran sejak tahun 1985 hingga arealnya menjadi seluas lebih 1 hektare. 

Terlaksananya pujawali yang berlangsung hingga malam, mendapat pengawalan dari jajaran Polsek Pagutan dan dipantau langsung oleh Kapolsek Pagutan, Iptu I Putu Sastrawan.

Baca Juga:30 Nama Bayi Laki-laki Dalam Agama Hindu yang Bermakna Baik Dan Bagus Didengar

Tilem Kalima dirayakan pada sasih kalima atau bulan kelima menurut kalender Bali. Tilem merupakan perayaan bulan gelap. 

Menurut Ketua Panitia Pujawali Sasih Kelima Pura Dalem Harsana Pagesangan, Pinandita Dr I Wayan Wirata M Si, pemujaan kepada gelap atau Tilem ditujukan kepada Dewa Siwa.

Dalam Jnyana Sidantha disebutkan di dalam matahari ada suci, di dalam suci ada Siwa, di dalam Siwa ada gelap yang paling gelap.

"Hal itulah yang menyebabkan Tilem mendapatkan pemuliaan," jelas Rektor Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Mataram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak