SuaraBali.id - Ahmad Dhani memberikan kritiknya secara terbuka kepada Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dhani menilai Prabowo lemah dalam komunikasi politik.
"Kalo boleh ngomong langsung, saya akan ngomong, bahwa pak Prabowo ini kurang perfect dalam komunikasi politik," ujar Ahmad Dhani dikutip dari Youtube Akbar Faizal Uncensored.
Buruknya komunikasi politik Prabowo, menurut Ahmad Dhani, terlihat ketika Partai Gerindra memutuskan bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Gara-gara kurang baiknya komunikasi politik Prabowo saat itu, Ahmad Dhani beranggapan mantan Danjen Kopassus itu ditinggal oleh umat Islam yang kebanyakan adalah pemilihnya di Pilpres 2019.
Baca Juga:Ahmad Dhani Sebut Gubernur DKI Harus Islam: Jakarta Didirikan oleh Seorang Muslim
"Saat ini umat Islam uda lari ke Anies Baswedan semua. Seandainya waktu itu saya ga dipenjara, saya berharap komunikasinya lebih baik," kata pentolan band Dewa 19 ini.
Dhani lalu memberi saran agar Prabowo rekonsiliasi dengan Habib Rizieq Shihab, salah satu tokoh umat Islam, yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019.
"Saya kan kemarin ketemu Habib Rizieq, Habib Rizieq banyak cerita kepada saya. Habibi Rizieq itu bukanlah orang yang anti rekonsiliasi. Tapi bagaimana caranya rekonsiliasi yang baik itu yang jangan sampai pak Prabowo ditinggal konstituen. Harusnya komunikasi politik bisa lebih baik," tutur Dhani.
Menurut Ahmad Dhani, akibat komunikasi politik Prabowo yang tidak baik mengakibatkan hilangnya beberapa konstituen. Salah satunya adalah dari Habib Rizieq Shihab dan pengikutnya.
Habib Rizieq dan para pengikutnya kecewa terhadap Prabowo karena bergabung dengan pemerintahan Jokowi yang menjadi rival di pilpres 2019.
Dhani membeberkan data pada Pemilu 2019, pemilih Partai Gerindra 17 juta. Sementara di pilpres, pemilh Prabowo hampir 70 juta. Artinya, kata Dhani, 50 juta pemilih Prabowo tidak milih Gerindra.
"Nah 50 juta ini kemana larinya. Mudah-mudahan Pak Prabowo nonton podcast ini, itu yang harus diperbaiki," kata Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani sendiri akan terjun ke politik praktis dengan menjadi calon anggota legislatif Partai Gerindra pada Pemilu 2024 mendatang. Dhani rencananya akan maju dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo.