Aneh, 4 Jenazah di Kalideres Semasa Hidup Gunakan HP Bersama Berisi Kalimat Negatif

Menurut Hengki, satu ponsel dalam keluarga itu digunakan dua orang secara bergantian.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 22 November 2022 | 11:20 WIB
Aneh, 4 Jenazah di Kalideres Semasa Hidup Gunakan HP Bersama Berisi Kalimat Negatif
Penampakan saat polisi menggelar olah TKP kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. (Suara.com/Yaumal)

SuaraBali.id - Temuan baru soal jenazah satu keluarga yang di perumahan Komplek Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat terbilang mengherankan.

Hal ini karena Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebutkan keluarga tersebut ternyata hanya memiliki dua ponsel yang digunakan secara bergantian.

Menurut Hengki, satu ponsel dalam keluarga itu digunakan dua orang secara bergantian.

Demikian pula dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang terdapat di ponsel, ditemukan atas nama masing-masing dua orang.

Baca Juga:Meninggal Dengan Lambung Kosong, Keluarga Kalideres Tinggalkan Catatan Menu Makanan

“Hasil digital forensik ditemukan hanya ada dua HP. Ini digunakan oleh keempat korban, satu HP digunakan oleh masing-masing dua orang. Kami lihat ada aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang,” ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).

Tim digital forensik menemukan kalimat-kalimat negatif dalam ponsel keluarga tersebut yang tidak dirincikannya.

Anehnya lagi dua ponsel tersebut kerap digunakan berkomunikasi antar ponsel.

“Kami temukan komunikasi satu arah dari satu HP ke HP lain. Ini banyak sekali kata-kata tentang emosi yang negatif yang saat ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik,” jelasnya.

Dalam ponsel tersebut juga ditemukan komunikasi dengan pihak luar, seperti komunikasi yang diduga oleh Budyanto Gunawan kepada pegawai koperasi simpan pinjam perihal penggadaian rumah keluarga di Kalideres.

Baca Juga:Kondisi Lambung Kosong, Benarkah 4 Jenazah di Kalideres Tewas Mengering Karena Lapar?

“Ini HP sama-sama dalam rumah, makanya sedang diteliti oleh psikologi. Jadi antara satu HP dengan HP lain sama-sama di dalam rumah. Panjang sekali isinya, tapi bersifat emosi-emosi negatif. Ini masih diteliti,” jelas Hengki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak