Hotel Diblok Delegasi KTT G20, Pedagang Suvenir di Nusa Dua Mengeluh Wisatawan Hilang

Minggu-minggu yg lalu ya lumayan. tapi sekarang kan delegasi semua di sini itu. Tamu itu kan gak ada,

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 11 November 2022 | 19:12 WIB
Hotel Diblok Delegasi KTT G20, Pedagang Suvenir di Nusa Dua Mengeluh Wisatawan Hilang
Pintu gerbang ITDC Nusa Dua Bali tempat diselenggarakannya KTT G20 Summit.

SuaraBali.id - Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) tinggal menghitung hari. Persiapan disebut sudah mencapai 100 persen untuk menghelat event akbar antarnegara tersebut.

Namun, hal berlawanan justru dirasakan oleh penjual oleh-oleh di sekitar area ITDC Nusa Dua.

Salah satu penjual suvenir, Nyoman Eka Murniati (53) merasa penjualannya sudah menurun sejak 5 hari terakhir. Eka menyebut hal itu disebabkan oleh hotel-hotel yang sudah diblok untuk delegasi G20 sehingga wisatawan di area Nusa Dua menurun.

“Minggu-minggu yg lalu ya lumayan. tapi sekarang kan delegasi semua di sini itu. Tamu itu kan gak ada,” ujar Eka saat ditemui pada Jumat (11/11/2022).

Baca Juga:18 Ribu Pasukan Gabungan Dikerahkan ke Bali Kawal KTT G20, Ini Daftarnya

Toko aksesoris milik Eka yang berlokasi di Jalan Pantai Mengiat, Desa Peminge, Benoa itu bertempat tepat sebelum pintu keluar kawasan ITDC Nusa Dua dan jalur ke Pantai Mengiat.

Menurut penuturannya, masih ada sejumlah turis yang bertujuan ke Pantai Mengiat meskipun tidak menginap di kawasan Nusa Dua.

Ia menyebut wisatawan yang kini sementara tidak bisa menginap di hotel kawasan Nusa Dua sebagai penyebab minimnya pembeli.

“Ini dah sudah 5 hari sepi, karena hotelnya ini sudah tutup untuk tamu luar. Kalau di sini kan belum ada tamu, delegasi saja ini. Tamu lain belum ada, mungkin di kuta dia tinggal,” ujarnya.

Akibat minimnya pembeli, Eka menyebut pendapatannya kini menurun hanya menjadi sekitar Rp300 ribu setiap harinya, dibanding ketika saat sebelum persiapan KTT G20 yang omzetnya bisa mencapai Rp1 juta per hari.

Baca Juga:Putin Tak Hadir di KTT G20 Bali, Media Oposisi Sebut Soal Info Mata-mata Negara

“Sebelum pandemi yg ramai bisa sampai 2 juta atau 3 juta. Kalau bulan lalu bisa 1 juta ada, kalau sekarang tergantung, kayak tadi dapat Rp 300 ribu,” tutur Eka.

Meski begitu, Eka yang sudah berjualan suvenir selama 30 tahun itu tetap diizinkan untuk berjualan selama gelaran KTT G20 nanti. Ia tetap berharap agar pasca KTT G20 wisatawan bisa kembali meramaikan Nusa Dua.

“Harapannya tentunya sukses, biar (wisatawan) datang ke Bali,” pungkasnya.

Perhelatan KTT G20 akan digelar pada 15-16 Nopember nanti. Kawasan Nusa Dua menjadi salah satu area yang cukup ketat dilakukan pembatasan, pasalnya delegasi G20 yang akan bermalam di kawasan ITDC Nusa Dua serta pertemuan kepala negara yang digelar di Hotel Apurva Kempinski Nusa Dua.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini