Santap Makanan di Pesta Pernikahan, Puluhan Warga Keracunan, Satu Warga Meninggal Dunia

Peristiwa keracunan makanan saat pesta hajatan kembali terjadi. Kali ini dialami puluhan Warga Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Chandra Iswinarno
Selasa, 01 November 2022 | 20:43 WIB
Santap Makanan di Pesta Pernikahan, Puluhan Warga Keracunan, Satu Warga Meninggal Dunia
Pasien keracunan makanan sedang dirawat di Puskesmas Benteng Jawa Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/HO- Dinkes Manggarai Timur)

SuaraBali.id - Peristiwa keracunan makanan saat pesta hajatan kembali terjadi. Kali ini dialami puluhan Warga Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mirisnya, dalam peristiwa tersebut, seorang warga meninggal dunia.

"Benar, ada kasus keracunan makanan yang dialami warga di Lamba Leda, dan menyebabkan puluhan orang dirawat inap dan puluhan melakukan rawat jalan serta satu meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur Surip Tintin seperti dikutip Antara pada Selasa (1/11/2022).

Ia mengemukakan, puluhan orang yang keracunan tersebut terjadi saat gelaran hajat pernikahan di Kampung Deru, Desa Compang Deru, Kecamatan Lamba Leda pada Minggu (30/10/2022) lalu.

Baca Juga:Puluhan Warga Manggarai Timur Keracunan Makanan Pesta Pernikahan, Satu Meninggal Dunia

Setelah menyantap makanan, sebagian besar warga mengalami sakit perut hingga akhirnya dilarikan ke Puskesmas Benteng Jawa dan beberapa puskesmas di sekitar wilayah tersebut, yakni Puskesmas Bea Muring, Puskemas Weleng dan Puskesmas Mano.

Dari data yang dikumpulkan Dinas Kesehatan Manggarai Timur, sejumlah 29 orang dirawat dan 35 lainnya menjalani rawat jalan di Puskesmas Benteng Jawa, kemudian di Puskesmas Weleng ada lima pasien, Puskesmas Beamuring tiga orang, dan Puskesmas Mano enam pasien.

Surip mengatakan, dugaan sementara keracunan tersebut akibat kontaminasi makanan atau air.

Namun untuk memastikan penyebab dan pencegahannya, pihaknya menginstruksikan kepada petugas kesehatan keliling untuk memastikan kualitas sumber air yang digunakan di sekitar lokasi kejadian.

"Apabila ada pencemaran, segera dilakukan kaporisasi pada sumber air, sehingga bisa meminimalisasi terjadi kasus serupa bagi masyarakat setempat," katanya.

Baca Juga:Belasan Warga Madina Diduga Keracunan Makanan, Pedagang Sate Diamankan

Meski begitu, pihaknya telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi puluhan warga hingga mengakibatkan keracunan massal.

"Dinkes Kabupaten Manggarai Timur telah melakukan penyelidikan epidemiologi dengan melakukan pengamanan sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium kesehatan untuk diketahui penyebab terjadinya keracunan pada puluhan warga Lamba Leda," katanya.

Dia menjelaskan, pengambilan sampel makanan untuk memudahkan pihaknya mengidentifikasi penyebab puluhan warga keracunan usai mengikuti hajatan pesta pernikahan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini