Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Minta Kaum Rebahan Bangun: Kita Tidak Ada Waktu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta seluruh tenaga kerja untuk meningkatkan kompetensi

Muhammad Yunus
Senin, 31 Oktober 2022 | 05:05 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Minta Kaum Rebahan Bangun: Kita Tidak Ada Waktu
Menaker, Ida Fauziyah. (Dok: Kemnaker)

SuaraBali.id - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta seluruh tenaga kerja untuk meningkatkan kompetensinya agar Indonesia terbebas dari jeratan resesi dunia yang diperkirakan terjadi pada tahun 2023.

“Saya kira ini momentum baik, kita tidak ada waktu untuk membicarakan resesi. Ayo kaum rebahan, bangun untuk menyadari bahwa yang dibutuhkan sekarang adalah untuk mengupgrade diri, skilling, up-skilling maupun re-skilling,” kata Ida saat ditemui ANTARA di Festival Pelatihan Vokasi 2022 di Jakarta, Minggu 30 Oktober 2022.

Ida menyatakan dibandingkan harus diselimuti ketakutan akibat adanya bahasan resesi, seharusnya seluruh masyarakat bergegas diri memperbaiki kemampuan dirinya. Sehingga dapat bertahan di pasar kerja dan ikut membangun bangsa agar selamat dari resesi 2023.

Apalagi permasalahan yang kini sedang dihadapi adalah masih rendahnya kemampuan untuk mengikuti digitalisasi dan banyak pekerjaan yang akan hilang di masa depan.

Baca Juga:Prediksi Resesi Ekonomi 2023: Banyak Negara Bangkrut, Perusahaan Bangkrut, PHK Massal

Oleh karenanya, guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja Kemnaker saat ini telah membuka pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi untuk meningkaan daya saing angkatan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

Hal lain yang dilakukan Kemnaker, kata Ida, adalah melakukan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) yang kini bernama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

“Transformasi itu kami lakukan untuk mengubah BLK secara revolusioner menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Ida menambahkan pemerintah juga berusaha meningkatkan daya tarik dan kepercayaan publik dan reformasi kelembagaan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, melakukan inovasi pelatihan yang dapat menjawab tantangan ketenagakerjaan kontemporer, revitalisasi fasilitas, sarana, dan prasarana untuk meningkatkan kualitas dan kemitraan dengan kolaborasi bersama berbagai stakeholders.

“Semua pelatihan vokasi kami selenggarakan berdasarkan standar kompetensi, baik Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI), standar khusus, maupun standar internasional, yang juga terintegrasi,” katanya.

Baca Juga:Ancaman Resesi Ekonomi di 2023, Pemkot Bandung Imbau Warga Tak Panic Buying

Kemnaker turut memastikan terjadinya link and macth, di mana pelatihan vokasi, sertifikasi kompetensi hingga penempatan tenaga kerja menjadi satu kesatuan yang utuh. Semua pelatihan vokasi dihubungkan dengan Sistem Informasi Pasar Kerja (labour market information system) agar semua alumni pelatihan langsung terserap ke pasar kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak