Namun secara pasti peninggalan ini belum diketahui kepastian kapan tanggal, bulan, dan tahun didirikannya cerobong itu.
Masyarakat sekitar lokasi juga mengatakan sejak mereka lahir cerobong itu sudah ada.
Beberapa kalangan masyarakat baik umat Hindu dan muslim saling merawat dan menjaga karena bangunan ini merupakan cagar budaya dan juga situs sejarah.
Setiap hari siswa-siswa di sekolah selalu menghaturkan sesajen agar proses belajar mengajar bisa berlangsung dengan baik.
Baca Juga:Sungai Yeh Ho Tabanan Kembali Makan Korban, Pria Paruh Baya Diduga Tenggelam
Ratama menuturkan saat ini kondisi cerobong yang berada di tengah area halaman sekolah itu terawat dengan baik dengan dilengkapi banyak berbagai jenis tanaman dan ada beberapa meja dan kursi taman.