SuaraBali.id - Adanya Tragedi Kanjuruhan membuat Polri melakukan beberapa perubahan di Institusinya termasuk mutase sejumlah perwira tinggi. Mutasi ini tertuang dalam surat telegram rahasia (TR) bernomor ST/2134/X/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022, Irjen Nico Afinta digeser menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri.
Irjen Nico Afinta pun kini sudah dimutasi dan digantikan oleh Irjen Teddy Minahasa, yang sebelumnya menjadi Kapolda Sumatera Barat dan dikenal sebagai polisi yang kaya raya.
Lalu seperti apakah sosok dan profil Irjen Teddy Minahasa? Berikut ulasannya :
Tak hanya dikenal sebagai polisi, Teddy Minahasa juga dikenal Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Periode 2021-2026.
Dengan hobi kelas atas ini, dia juga kaya raya. Kekayaannya yang dilaporkan ke KPK hampir Rp 30 miliar.Persisnya adalah Rp 29.974.417.203.
Kekayaannya ini terdiri dari tanah dan bangunan Rp 25 miliar lebih, berbagai jenis kendaraan mewah senilai Rp2 miliar lebih, dan uang kas Rp1,5 miliar lebih.
Dirangkum dari berbagai sumber, Irjen Teddy Minahasa lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 23 November 1970. Kendati demikian, ia tumbuh besar di Pasuruan, Jawa Timur.
Teddy Minahasa kecil bersekolah di SDN Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan (1984). Kemudian melanjutkan SMPN 1 Pasuruan (1987), serta SMAN 3 Pasuruan (1990).
Selepas lulus SMA, dia melanjutkan pendidikan Akpol dan lulus 1993. Oleh sebab itu Teddy Minahasa adalah kakak tingkat Ferdy Sambo yang lulus Akpol 1994.
Selain Akpol, dia juga sempat kuliah di Fakultas Hukum Untag Semarang (2001).
Sedangkan pendidikan kejuruannya di kepolisian lebih banyak di lalu lintas. Seperti Dikjur Pa Lantas (1994) dan Dikjur Lan Pa Regident Lantas (1995).
Ia juga pernah bertugas di bidang reserse. Selepas lulus Akpol 1993, dia menjadi pamapta di Polres Serang, Banteng (1994). Dia banyak bertugas di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
Selain pernah jadi Kasat Lantas Polres Pandeglang, dia juga pernah menjadi Kasat Reserse Polres Bogor dan Kanit Jatanras Bagserseum Dirserse Polda Jabar.
Irjen Teddy Minahasa Putra juga pernah menjadi Kapolres Malang Kota pada 2011. Dia sempat menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2014 yang saat itu masih Kombes Pol. Kala itu, ajudan Presiden Joko Widodo adalah Listyo Sigit Prabowo.
Pada 2017, dia menjadi Staf Ahli Wapres Jusuf Kalla. Setelah itu kariernya pun melesat. Dia pun menjadi Karopaminal Divisi Propam Polri (2017), dengan demikian pangkatnya menjadi Brigjen.
Dalam setahun saja, dia meloncat lagi menjadi Kapolda Banten pada Agustus 2018 menggantikan Irjen Listyo Sigit Prabowo. Selanjutnya menjadi Wakapolda Lampung tiga bulan kemudian.
Selama menjadi polisi, dia beberapa kali mendapat penghargaan. Di antaranya Seroja Wibawa Nugraha sebagai lulusan terbaik, dan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
Pada tahun 2019, dia menjadi Sahlijemen Kapolri (2019). Kemudian pada 2021 menjadi Kapolda Sumatra Barat (2021) setelah koleganya, Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.
Setelah Tragedi Kanjuruhan, usai ricuh pertandingan Arema vs Persebaya yang menewaskan ratusan orang Irjen Nico Afinta dicopot dari Kapolda Jatim. Irjen Teddy Minahasa pun mendapat durian runtuh.
Inilah Profil Kapolda Jatim yang Baru, Irjen Teddy Minahasa :
Nama: Teddy Minahasa
Tempat, Tanggal Lahir: Manado, 23 November 1970
Agama: Islam
Pendidikan Umum:
- SDN Karanganyar, Pasuruan (1984)
- SMPN 1 Pasuruan (1987)
- SMAN 3 Pasuruan (1990)
- Fakultas Hukum Untag Semarang (2001)
Pendidikan Kepolisian:
- Akpol (1993)
- PTIK (2003)
Riwayat Jabatan
- Pamapt Polres Serang (1994)
- KBO Satreserse Polres Serang (1994)
- Kapolsek Labuan, Pandeglang (1995)
- Kasat Lantas Polres Pandeglang (1996)
- Kasubag Binjas Bahwatpers Ditpers Polda Jabar (1997
- Kasar Reserse Polres Bogor (1997)
- Kanit Jatanras Bagserseum Ditserse Polda Jabar (1999)
- Danki Taruna II Yon Tk. I/ WL Akpol (1999)
- Danki Taruna I Yon Tk. III/ SS Akpol (2000)
- Kasi Ops Mentarsis Akpol (2001)
- Kasubditmin Regident Ditlantas Polda Jawa Tengah (2008)
- Kabidregident Ditlantas Polda Metro Jaya
- Kapolres Malang Kota (2011)
- Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2013)
- Kaden C Ropaminal Divpropam Polri (2013)
- Ajudan Wapres RI (2014)
- Staf Ahli Wakil Presiden RI (2017)
- Karopaminal Divpropam Polri (2017)
- Kapolda Banten (2018)
- Wakapolda Lampung (2018)
- Sahlijemen Kapolri (2019)
- Kapolda Sumatra Barat (2021)
- Kapolda Jawa Timur (2022- )