"Kalau belajar di dalam terkadang gak tahan bau apek," katanya.
Bukan hanya persoalan air bersih, guru juga mengeluhkan kurangnya tenaga pendidik yang minim. Guru juga berasal dari tempat yang cukup jauh.
Guru yang berstatus PNS hanya tiga orang dan selebihnya tenaga honor. Sementara untuk siswanya SD 81 orang dan 19 untuk siswa SMP. Terkadang, para guru keliling ke kelas-kelas untuk mengajar atau sekedar memberikan tugas ke kelas-kelas yang tidak ada gurunya.
"Kami memohon para pemangku kebijakan lebih memperhatikan sekolah pelosok," harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, Izzudin, mengaku sudah dianggarkan oleh Pemda. Nantinya diserahkan ke pihak kecamatan untuk menyalurkan air.
"Kalau tidak salah ingat diperibahan sudah masuk," katanya.
Kontributor: Toni Hermawan