Termasuk penampung dana membayar gaji karyawan yang jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp 4 juta sampai Rp 5 juta per bulan.
"Para karyawan dalam komplotan judi ini direkrut melalui iklan lowongan kerja di facebook 'grup loker judi kamboja', ujarnya.
Para pelamar diminta menghubungi atau chat nomor telegram yang tercantum dan berkomunikasi dengan admin pusat untuk dijelaskan sistem kerja judi online.
Karyawan baru akan mengirim CV ke akun telegram bos bernama Aan. Barulah karyawan itu dibelikan tiket pesawat ke Bali dan akomodasi ditanggung oleh bos Aan.
"Setelah ditelusuri, diduga server pusat judi online itu berada di Filipina, yang dalam promosinya sudah beroperasi sejak 2012," ungkapnya.
Mereka sebelumnya beraksi di Filipina, namun pindah ke Bali baru sebulan, sejak Juli 2022. Meski dalam waktu sesingkat itu, omset yang didapatkan mencapai Rp1,3 miliar.
"Kami masih dalami orang-orang yang kemungkinan ada di atas mereka, melalui aliran dana di tabungan, rekening atau e-walet yang mereka pakai, tapi sementara memang yang diamankan baru sebatas leader operator," tegasnya.