SuaraBali.id - Ratusan obor menerangi gelapnya malam di sepanjang Jalan Pakerisan hingga Jalan Waturenggong, Denpasar, Bali, Selasa (16/08/2022). Sementara itu, ratusan warga Desa Adat Panjer yang tumpah ruah di Lapangan Desa Adat Panjer untuk menyaksikan pawai obor untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.
Arak-arakan pawai mengitari Kawasan Desa Adat Panjer, dimulai dari Jalan Pakerisan berjalan dan menjemput satu per satu rombongan pawai dari enam banjar yang memeriahkan pawai obor ini. Kemacetan pun tak terhindarkan, namun syahdu terangnya api obor menjadi pemandangan yang berbeda bagi pengguna jalan di sudut kota Denpasar itu.
“Tolong beri jalan, tolong jalan dibuka agar rombongan pawai bisa masuk ke lapangan,” sebuah pengumuman melalui pengeras suara, sangat jelas sehingga warga yang sudah 30 menit menunggu pun bergegas mengambil posisi terdepan. Kamera ponsel pun bersiaga disertai cahaya flash yang menerangkan pandangan disiapkan oleh penonton yang sudah berbaris rapi sepanjang jalan menuju lapangan.
Antusiasme memuncak ketika satu per satu rombongan pawai tiba dan memasuki lapangan. Akhirnya, setelah 2 tahun tertunda akibat pandemi, warga Desa Adat Panjer bisa Kembali merayakan momen kemerdekaan dengan ratusan obor yang dipadukan dengan meriahnya tabuhan baleganjur malam itu.
Ketua Sabha Yowana Panjer I Putu Gede Susantana menyatakan kembalinya kegiatan ini diharapkan bisa menyatukan kebersamaan warga Desa Adat Panjer
“Sebenarnya awalnya makna dari pawai ini adalah kebersamaan untuk memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia” ujarnya.Susantana juga melihat animo yang tinggi dari masyarakat Desa Adat Panjer terlebih mereka Kembali menyambut kegiatan ini setelah 2 tahun.
Keenam banjar yang mengikuti pawai obor ini diantaranya Banjar Kaja, Banjar Kangin, Banjar Antap, Banjar Celuk, Banjar Sasih, dan Banjar Tegalsari, serta siswa dari SMP PGRI 7 Denpasar.
Kegiatan ini diawali dengan parade rombongan pawai obor yang diawali dari banjar masing-masing dan kemudian melewati rute Jalan Tukad Yeh Aya, Jalan Tukad Ijo Gading Jalan Tukad Pakerisan, Jalan Tukad Sanghyang, Jalan Tukad Languan, Jalan Tukad Irawadi, Jalan Waturenggong, dan finis di Lapangan Desa Adat Panjer.
Seusai melakukan parade, dilaksanakan juga upacara pawai obor peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, dan dilanjutkan oleh atraksi obor dari masing-masing banjar.
“Ini rentetannya dua hari, jadi untuk 17-an setelah pawai besoknya akan ada lomba dekorasi gapura masing-masing banjar,” tambah pria berusia 32 tahun tersebut.
Bendesa Adat Panjer Anak Agung Ketut Oka Widnyana yang juga turut hadir dalam acara ini menyambut baik kembalinya kegiatan mengisi perayaan kemerdekaan ini dengan kegiatan yang positif.
“Kegiatan pawai obor yang merupakan kolaborasi dari sekaa teruna di Desa Adat Panjer adalah kegiatan yang positif. Membangkitkan seni budaya dalam rangka memeriahkan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia,” ujarnya.
Ia juga berharap agar kegiatan positif terus berjalan dengan adanya kerja sama dari Desa Adat Panjer.
“Harapan saya agar ada koordinasi dan kolaborasi antar pemuda, serta dukungan dari Desa Adat Panjer dan LPD Panjer sehingga kegiatan positif ini bisa dilanjutkan,” tutupnya.
Kontributor Bali : Putu Yonata Udawananda