Guru TK di Mataram yang Dibunuh Mandor Sedang Hamil 2 Bulan

Analisa ini diperkuat dari penjelasan tim forensic yang mengatakan ada penebalan pada dinding rahim.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 15 Agustus 2022 | 19:15 WIB
Guru TK di Mataram yang Dibunuh Mandor Sedang Hamil 2 Bulan
Tim Puma Satreskrim Polresta Mataram saat hendak membawa pelaku pembunuhan guru TK keluar dari ruangan konferensi pers, Jumat (12/8/2022). (Suara.com/Toni Hermawan)*

SuaraBali.id - Guru TK malang yang dibunuh kekasihnya di Mataram diduga meninggal dalam keadaan hamil. Hal ini dinyatakan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Mataram Komisaris Polisi Kadek Adi Budi Astawa berdasarkan hasil autopsi guru TK berinisial H.

Hasil autopsi dari Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mataram tersebut baru diterima penyidik pada Senin (15/8/2022) pagi.

"Dari hasil autopsi menyebutkan bahwa korban meninggal dalam keadaan hamil," kata Kadek Adi.

Analisa ini diperkuat dari penjelasan tim forensic yang mengatakan ada penebalan pada dinding rahim. Hal itu pun yang menyimpulkan bahwa korban meninggal dalam kondisi hamil.

"Penebalan pada dinding rahim korban mencapai 1,5 sentimeter," ujarnya.

Dugaan korban tengah hamil ini juga dilihat dari hasil tes urine. Tim forensik mendapatkan tanda-tanda yang menyatakan korban hamil dari tes urine tersebut.

Hasil Analisa tim forensic ini sesuai dari pengakuan tersangka S. Pelaku mengetahui korban hamil 2 bulan.

Sedangkan penyebab utama korban meninggal ialah karena kekurangan oksigen.

Penyebab korban kekurangan oksigen ini juga sudah dipadukan dengan keterangan tersangka S.

Dalam modus pembunuhan korban, tersangka S sempat mencekik dan menjerat leher korban menggunakan kain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak