Ferdy Sambo bahkan kata dia memanggil para pihak ini hanya untuk melihat si Sambo menangis. Dengan demikian sudah ada pra kondisi sebelum skenario tembak menembak dimunculkan.
Saat skenario dimunculkan maka para pihak ini langsung percaya jika Sambo jadi korban dalam kasus ini.
“Kompolnas hari Senin dipanggil (Sambo) ke kantornya hanya untuk nangis di depan Kompolnas, saya (Sambo) teraniaya, terhina, terzalimi. Ada upaya pengkondisian psikologis agar ada orang yang membelanya, bahwa dia terzalimi,” ungkap Mahfud membongkar skenario awal Sambo.
Namun kini dia sudah lega karena kasus tersebut sudah dibongkar oleh Polri.
“Ibarat bisul sudah keluar sekarang tinggal selanjutnya. Teknis hukumnya tidak masalah sudah diumumkan tersangka, ketika seorang jenderal tersangka ini bukan main-main, buktinya kuat tinggal hukum berikutnya,” jelas Mahfud MD.