SuaraBali.id - Anggota Kepolisian Resor Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan 59 kamar Hotel Oceano Jambuluwuk di Gili Trawangan, sekitar pukul 19.00 WITA Sabtu malam (30/7).
"Pagi ini dilaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Unit Iden Polres Lombok Utara," kata Kepala Polres Lombok Utara, AKBP I Wayan Sudarmanta, melalui keterangan resmi di Mataram, Minggu.
Gili Trawangan --bersama Gili Air dan Gili Meno-- merupakan salah satu andalan pariwisata NTB dan kehadirannya sudah kondang di manca negara.
Dari informasi saksi, kata dia, kebakaran diketahui dari salah seorang tamu yang menginap di kamar 175 yang memberi tahu ke kantor depan, telah terjadi kebakaran di kamar 179. Atas informasi tersebut staf teknik hotel bernama Toni langsung mengecek ke lokasi, ternyata kejadian itu benar terjadi.
"Dikarenakan atap kamar bungalow itu menggunakan alang-alang sehingga membuat penyebaran api semakin cepat," ujarnya.
Ia mengatakan petugas meminta bantuan PLN setempat untuk mematikan arus listrik di tempat kejadian dan kemudian petugas bersama staf hotel dan warga langsung melakukan pemadaman api dengan menggunakan alat seadanya, sehingga api bisa dipadamkan sekitar pukul 22.00 WITA.
"Mengingat angin yang cukup kencang dan atap bangunan terbuat dari alang-alang sehingga api sangat cepat menyebar ke bangunan yang lain, menyebabkan 59 kamar ludes terbakar," ucap Sudarmanta.
Ia menurunkan tim identifikasi untuk olah TKP dan memantau langsung perkembangan kebakaran itu bersama Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Carter.
Kasubsi PIDM Humas Polres Lombok Utara, Inspektur Polisi Dua Wiryawan, menambahkan, petugas bersama warga juga membantu tamu yang menginap di hotel serta menyelamatkan barang-barangnya untuk di bawa ke pesisir pantai. Adapun saat kebakaran terjadi, kamar hotel terisi sebanyak 22 kamar.
Baca Juga:Kemendagri Apresiasi dan Kukuhkan Relawan Pemadam Kebakaran di Kabupaten Kubu Raya
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut, namun pihak hotel mengalami kerugian materi berupa sebanyak 59 kamar hangus terbakar. [Antara]