Dalam 4 Hari Karangasem Diguncang 13 Kali Gempa, Ini Penjelasan BMKG Denpasar

Gempa di Karangasem tersebut dirasakan sampai Mataram, Lombok Barat, Gianyar hingga Kota Denpasar.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 30 Juli 2022 | 16:00 WIB
Dalam 4 Hari Karangasem Diguncang 13 Kali Gempa, Ini Penjelasan BMKG Denpasar
Logo BMKG.

SuaraBali.id - Sejumlah rumah di Tianyar Barat, Karangasem, Bali dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,6 yang terjadi pada Jumat, (29/7/2022) pukul 19.57.47 Wita.

Saat ini tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan assessment.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan titik gempa berpusat di darat pada jarak 15 km barat laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar geser.

Baca Juga:Setelah Ngamuk Hingga Rusak Rumah Warga di Tabanan, Pria Ini Kabur ke Sawah

Koordinator Bidang Observasi BBMKG (Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Wilayah III Denpasar, Dwi Hartanto dalam 4 hari terakhir hingga siang ini, wlayah Karangasem diguncang gempa sebanyak 13 kali dengan magnitudo terbesar 4,6.

“Dari tanggal 27 juli sampai dengan siang ini sudah 13 kali gempa di Karangasem, dengan 7 kali gempa dirasakan. Dengan magnitudo terbesar 4,6 dan terkecil 2,4,” paparnya saat dikonfirmasi, Sabtu (30/7/2022) siang ini.

Gempa di Karangasem tersebut dirasakan sampai Mataram, Lombok Barat, Gianyar hingga Kota Denpasar skala III MMI di mana getaran dirasakan nyata di dalam rumah.

Dwi menjelaskan, banyaknya gempa di Karangasem dksebabkan banyak sesar-sesar lokal dan aktif.

“Di Karangasem banyak sesar-sesar lokal. Gempa-gempa di sekitar Tianyar kemarin menandakan ada sesar lokal yang aktif di sana,” jelasnya.

Baca Juga:Lanjutkan Laporan Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet, Ketua PHDI Diperiksa di Polda Bali

BMKG mengimbau agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” imbaunya.

Dikonfirmasi secara terpisah, kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Arimbawa mengatakan tim masih melakukan assessment hingga siang ini, dari data awal yang diperoleh ada sejumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.

“Tim BPBD melakukan assesment ke lokasi untuk mengecek kerusakan-kerusakan yang dilaporkan, gempa dua hari yang lalu nihil, kalau gempa yang kemarin, tengah malam ada laporan dari masyarakat kerusakan ringan rumah masyarakat gentengnya berjatuhan,” ungkap dia.

BPBD mencatat terjadi kerusakan rumah di beberapa titik lokasi di Tianyar Barat yaitu Rumah I Ketut Suante alamat Banjar Dinas Tegal Sari, Tianyar Barat, Rumah I Gede Suarjana alamat Banjar Dinas Taman Sari, Tianyar Barat, Rumah I Gede Kari alamat Banjar Dinas Bengklok, Tianyar Barat, Rumah I Nyoman Putu Landuh alamat Banjar Dinas Bhuana Pule, Tianyar Barat dan Rumah Nyoman Putu Sopak alamat Banjar dinas Taman Sari Tianyar Barat

“Informasi selanjutnya disampaikan kembali setelah melakukan assesment sesuai lokasi yang dilaporkan,” katanya

Sementara terkait korban luka maupun korban jiwa akibat gempa tersebut, kata Arimbawa, sementara sampai siang ini belum ada laporan.

“Mudah-mudahan tidak ada korban yang mengalami dan semua selamat. Saat ini tim masih di lapangan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini