Bermodal Rp 500 Ribu, Imelda Widjaja Jual Perhiasan dari Bali ke Luar Negeri

Menurutnya yang paling banyak diminati pada mereknya adalah kategori bracelets atau gelang.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 21 Juli 2022 | 15:30 WIB
Bermodal Rp 500 Ribu, Imelda Widjaja Jual Perhiasan dari Bali ke Luar Negeri
Imelda Widjaja,owner dan desainer di Jewel Rocks saat di temui di kawasan Kuta, Badung, Bali, Rabu (20/7/2022). [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

SuaraBali.id - Berawal dari hobi mengumpulkan aksesoris atau perhiasan ketika bepergian, Imelda Widjaja kini sukses mengembangkan bisnis perhiasan asal Bali. Bahkan jenama produk Jewel Rocks besutan Imelda ini berhasil menembus ajang bergengsi Paris Fashion Week pada Maret 2022.

Imelda Widjaja mengawali bisnisnya ini pada tahun 2008, hingga kini mempunyai showroom di Seminyak, Badung. Ia memilih Bali karena melihat ada peluang dalam bisnis perhiasan di Bali, terlebih kekayaan seni di Bali juga sangat mendukung.

Dari yang awalnya karena hobi, kerajinan tangan buatan Imelda ini pun diminati pelanggan dari luar negeri terutama dari Jepang dan Eropa. Menurutnya yang paling banyak diminati pada mereknya adalah kategori bracelets atau gelang.

Imelda mengaku pada awal memulai bisnisnya ini hanya menggunakan modal awal Rp 500 ribu. Nominal tersebut untuk membeli materialnya.

Baca Juga:Forbatama Tolak Lokasi Bandar Udara Bali Utara di Sumberklampok

Kegiatan merangkai gelang Jewel Rocks di acara Tokopedia Media & Creators Hangout, Bali, Rabu 920/7/2022). [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]
Kegiatan merangkai gelang Jewel Rocks di acara Tokopedia Media & Creators Hangout, Bali, Rabu 920/7/2022). [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

Setelah dijadikan barang, dijual kembali, keuntungannya pun kembali ia belikan material yang lebih banyak.

Kini dalam sebulan menurut Imelda, ia bisa meproduksi 3 ribu bracelets dengan omzet yang lebih dari Rp 100 juta.

Kekayaan seni dan banyaknya ahli di Bali ini membuatnya bisa belajar, termasuk fashion designer yang mempunyai garmen di Bali yang juga banyak mengajarinya.

“Di Bali tuh ada begitu banyak skills, art work, crafter dari silver, bidding yang di pantai, ibu-ibu yang  di pantai, jadi kadang aku nongkrong di pantai lalu diajarkan oleh mereka. Atau yang jual-jual di Kuta itu aku selalu hangout sama mereka,” ujar Imelda dalam acara Tokopedia Media & Creator Hangout, Rabu (20/7/2022).

Pada koleksi Jewel Rocks saat ini, material yang digunakan kebanyakan didapatkan dari Bali seperti logam, perunggu, perak dan emas. Kendati ia tak memungkiri ada beberapa yang harus import atau ia dapatkan ketika bepergian.

Baca Juga:Lokasi Bandara Bali Utara Akhirnya Ditetapkan di Sumberklampok Buleleng

Namun salah satu yang ia unggulkan adalah beads atau manik, terutama glass beads.

“Beads itu adalah national treasure kalau menurut aku, karena dari zaman dahulu di Indonesia di kerajaan-kerajaan itu selalu menggunakan beads yang berbeda-beda warna dan materialnya,” cetus Imelda.

Setelah mereknya ini makin dikenal, Imelda pun menjadi serius akan pentingnya branding. Ia pun membuka showroom di Seminyak. Namun saat pandemi covid-19 melanda, pelanggannya yang biasa membeli langsung pun tidak bisa datang.

Imelda memutuskan tetap membuka tokonya meski hanya digunakan sebagai tempat logistick untuk packing barang dan memindahkan penjualannya di internet dan marketplace seperti di Tokopedia.

“Saya merasa bahwa aplikasi digital Tokopedia sangat membantu pertumbuhan bisnis Jewel Rocks, terutama selama pandemi. Bahkan omzet kami pada 2021 meningkat 3x kali lipat dibandingkan 2020,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama pula, Tokopedia menyampaikan bahwa transaksi belanja online di Bali meningkat 1,5x lipat pada kuartal lI 2022 dibandingkan periode sama 2021.

 Di sisi lain, Tokopedia juga mencatat jumlah transaksi yang mengalami peningkatan terlihat di beberapa kecamatan Provinsi Bali. Seperti Kecamatan Sidemen, Selemadeg Timur, Gilimanuk (desa), Pekutatan, dan Jembrana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini