Pasien DBD Terus Bertambah, Keterisian Bed di RSD Mangusada Mulai Penuh

Menurutnya tingginya kasus DBD ini sampai menghabiskan 50 persen dari jumlah bed yang ada.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 08 Juli 2022 | 13:56 WIB
Pasien DBD Terus Bertambah, Keterisian Bed di RSD Mangusada Mulai Penuh
Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang menularkan virus dengue. (Sumber: Shutterstock)

SuaraBali.id - Keterisian ruang perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Badung penuh. Hal ini karena banyaknya pasien akibat merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Informasi yang dihimpun beritabali.com -jaringan suara.com, RS plat merah ini merawat tambahan dua hingga tiga pasien per hari. Sampai akhir Juni jumlah pasien DBD mencapai 771 orang.

Soal ini juga dibenarkan oleh Dirut RSD Mangusada dr. I Wayan Darta. Menurutnya tingginya kasus DBD ini sampai menghabiskan 50 persen dari jumlah bed yang ada. 

“Untuk DBD di Badung memang mengalami peningkatan. Kami kemarin sempat kebanjiran pasien DBD untuk dilakukan perawatan,” jelas, dr. Darta, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga:BMKG : Cuaca Denpasar Hari Ini Diperkirakan Cerah Berawan

Kendati tidak terlalu parah, namun pasien DBD harus tetap diberikan perawatan maksimal. Terkait data terkini pasien DBD pihaknya tidak mengetahui secara pasti.

“Jadi sampai 25 Juli kemarin total pasien yang kami rawat  771 orang dari Januari awal. Namun sampai sekarang saya belum tau detailnya, karena data dipegang staf, mungkin sampai 800,” katanya.

RSD Mangusada memiliki sebanyak 213 bed, sedangkan pasien DBD memenuhi 100 bed DBD dalam sehari.

Meski kondisi pasien DBD tidak terlalu parah, pihaknya mengaku akan memberikan pelayanan yang maksimal untuk kepulihan pasien.

“Sebenarnya kaus (DBD) mulai meningkat pada bulan April dan Mei, namun kita tetap lakukan langkah antisipasi sejak dini. Sehingga kami tetap wanti-wanti agar masyarakat membudidayakan pola hidup sehat, karena pogging saja belum menyelesaikan masalah,” ujarnya.

Baca Juga:Tak Hadir di Bali, Ukraina Tetap Ikut Pertemuan G20 Secara Virtual

Soal tingginya kasus DPD ini, Kadis kesehatan Badung ini meminta masyarakat agar lebih wasapada. Masyarakat juga diharapkan agar menjaga kebersihan lingkungan.

“Jangan biarkan ada genangan air yang digunakan nyamuk berkembang biak. Karena sebentar saja ada genangan air dari air hujan sudah cepat langsung dicari nyamuk,” ucapnya.

Seperti diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Badung kasus DBD tembus diangka 485 kasus hingga pertengahan bulan juni 2022.

Berdasarkan rincian dari Januari 2022 kasus DBD berada diangka 89 kasus, Februari sebanyak 52 kasus, Maret terdiri antara 60 kasus, April 81 Kasus, Mei 156 kasus, dan 16 Juni diangka 47 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini