SuaraBali.id - Tim kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana langsung merespons kasus gigitan anjing yang diduga rabies kepada 5 orang warga di Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara Jembrana, Bali.
Setelah sampel otak 2 anjing diperiksa di laboratorium dan diketahui positif rabies, tim dari kesehatan hewan melaksanakan vaksinasi door to door ke anjing peliharaan warga di desa tersebut.
Hal ini dilakukan setelah hasil dari pengecekan sampel otak positif rabies.
“Kita tim kesehatan hewan melakukan vaksinasi secara merata terhadap hewan penular rabies (HPR) milik warga di desa ini. Untuk bertujuan untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus rabies khususnya di Desa Tegal Badeng Barat,” ungkap Sub Kordinator Kesehatan Hewan I Gusti Ngurah Bagus Rai Mulyawan Kamis (30/06/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Baca Juga:Kegagalan Bali United ke Babak Semifinal AFC Cup Dan Mimpi Buruk Teco
Menurut Rai Mulyawan, sasaran vaksinasi meliputi 4 Banjar. Jumlahnya sudah mencapai ratusan ekor anjing sudah divaksinasi rabies.
Pihaknya melakukan ini agar tidak ada penularan lagi.
Diberitakan sebelumnya, 5 warga digigit 2 ekor anjing berbeda. Ciri-ciri anjing yang menggigit itu sudah mirip terjangkit rabies pada Sabtu 25 Juni 2022 lalu.
Lima dari 1 korban yang digigit merupakan anak usia 7 tahun yang mengalami luka serius pada kaki kirinya. Semua korban sudah mendapatkan vaksin anti rabies di puskesmas setempat
Baca Juga:Bali United Menang Tipis 1-0 Atas Kaya FC Iloilo, Suporter Nyanyi AFC Gagal Lagi!