Spanduk protes juga dibentangkan suporter bertuliskan "Out Pilpres (Piala Presiden) In AFC Cup = Clown"
Suporter Bali United di Tribun Selatan mayoritas mengenakan kaus berwarna hitam, sesekali merka melakukan formasi yel-yel dengan membuka baju, di akhir laga mereka tampak kecewa dengan hasil ini.
Atribut-atribut para suporter yang memeriahkan sepanjang pertandingan seperti Giant Flag, Bass Drum hingga Flare pun dinyalakan dan dilempar ke dalam lapangan sebagai wujud protes suporter terhadap tim.
Dukungan "pemain keduabelas" memberikan tambahan daya gedor para pemain di lapangan. Babak pertama Bali United berhasil unggul atas Kaya FC Iloilo Filipina dengan skor 1-0.
Baca Juga:Bali Akan Perketat Pengawasan Kos-kosan Menjelang KTT G-20
Gol dicetak oleh pemain rotasi Pelatih Stefano Cugurra, yakni Jajang Mulyana.
Jajang Mulyana dipercaya mengisi starting eleven oleh Coach Teco dan terbukti efektif, Jajang yang maju kedepan berhasil menyambut umpan Eber Bessa dengan sundulan ciamik yang membuat Bali United unggul atas Kaya FC.
Diakhir pertandingan, mengetahui hasil ini, para pemain pun juga tertunduk lesu.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra sebelumnya usai kekalahan Visakha FC 5-2 dan peluang lolos begitu tipis, mengaku respek dengan supporter.
Ia memahami bahwa kesedihan suporter adalah hal yang wajar dan tim akan berbenah untuk kedepannya.
Baca Juga:Jalan Terjal Bagi Bali United Sore Ini, Teco Tak Mau Remehkan Kekuatan Kaya FC Iloilo
"Saya respek dengan suporter karena mereka selalu hadir mendukung tim Bali United. Saat tim berhasil menang tentu suporter akan senang, begitu juga saat tim harus kalah, suporter akan sedih," kata Coach Teco.
