Cabai di Bali Mahal Tapi Petani Di Denpasar Tak Bahagia, Bingung Harga di Pasar Tinggi

Subrata juga mensinyalir bahwa jatuhnya harga cabai di kalangan petani ini dikarenakan adanya ancaman gagal panen.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 28 Juni 2022 | 17:14 WIB
Cabai di Bali Mahal Tapi Petani Di Denpasar Tak Bahagia, Bingung Harga di Pasar Tinggi
Seorang petani asal Desa Peguyangan Kangin, Denpasar, Wayan Subrata (57) sedang memanen cabainya lebih awal agar tidak membusuk. [Suara.com/Ragil Armando]

Subrata juga mengakui bahwa di wilayahnya hanya dirinya dan beberapa petani yang masih setia menanam cabai.

“Sekarang masih musim dingin, itu penyebab buah cabai gampang membusuk, sebenarnya kalau mau bagus ya di bulan Agustus di tanam. Nanti Agustus biasanya banyak yang tanam cabai,” paparnya.

Sehingga, pihaknya berharap adanya uluran bantuan dari pemerintah utamanya pendampingan dan ketersediaan pupuk yang kian hari kian mahal.

“Minta bantuan dari pemerintah lah, ini pupuk makin hari makin mahal, biar murah lah,” harapnya.

Baca Juga:Viral, Pria Mirip YouTuber Reza Arap Tengah Duduk di Depan Toko Bikini Seminyak

Kontributor: Ragil Armando

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak