SuaraBali.id - Kejadian pesawat Presiden Joko Widodo berputar 360 derajat di langit Turki saat hendak menuju ke Jerman menjadi pertanyaan publik.
Hal ini karena aktivitas pesawat yang memboyong sang presiden tersebut terlihat secara real-time melalui radar penerbangan.
Manuver yang diambil oleh pilot pesawat Joko Widodo ini membuat banyak orang heran apa alasannya. Berikut fakta-faktanya.
1. Berawal dari Pengamat Penerbangan
Sosok pengamat penerbangan Indonesia Gerry Soejatman memberi atensi terkait hal ini. Ia mencuitkan keheranannya mengapa Pesawat Garuda Indonesia berkode GA1 yang membawa Jokowi dan Iriana beserta rombongan sempat berputar 360 derajat di langit Turki.
Tak hanya itu, ia mengunggah tampilan radar penerbangan yang menunjukkan manuever pilot pesawat tersebut berputar mengelilingi langit Turki.
"Oke, bisakah seseorang memberi tahu saya apa yang terjadi di sini? Ini membawa presiden, hal seperti ini menimbulkan pertanyaan kenapa berputar 360?" cuit Gerry dalam bahasa Inggris melalui akun Twitternya @GerryS pada Minggu (26/6/2022).
2. Manuver Pilot Disebut Tak Lazim
Manuver yang dilakukan sang pilot membuat keheranan. Pasalnya, pesawat yang memboyong Jokowi ke tujuannya di Jerman tersebut bukan merupakan pesawat VIP alias pesawat umum.
"Namun kalau begini terjadi si perbatasan (kejadian di perbatasan Iran dan Turki) di pesawat non VIP sih biasanya masalah di flight permit masuk atau melewati ke sebuah negara," tutur Gerry saat dihubungi Suara.com, Senin (27/6/2022).
3. Kata Pihak Istana
Pihak Istana Negara akhirnya buka suara terhadap kejadian tersebut setelah pertanyaan publik tersebut mencuat dan membanjiri lini masa media sosial Twitter.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin mengungkap bahwa manuever yang diambil oleh pilot dilakukan karena kedatangan pesawat ternyata lebih cepat dari waktu yang telah dipersiapkan.
Sehingga, pilot akhirnya memutuskan untuk berputar mengelilingi langit Turki untuk menyesuaikan waktu kedatangan di Munich International Airport ,sesuai dengan slot waktu yang telah disediakan.
"Hal itu berkaitan dengan waktu ketibaan di Munich, Jerman, di mana pesawat GIA-1 diperkirakan tiba lebih cepat dari slot waktu yang disediakan," kata Bey saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/6/2022).
4. Sudah Dapat Izin
Menurut Bey apa yang dilakukan pilot yakni berputar 360 derajat di langit Turki tersebut sudah mengantongi izin dari pihak TNI.
"Hal itu sudah dikomunikasikan dan disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono yang turut serta dalam penerbangan tersebut," papar Bey.
5. Ke Ukraina Setelah dari Jerman
Adapun pesawat tersebut bertujuan akhir di Munich dan membawa Jokowi untuk agenda di Jerman
Usai rampung urusannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Istana Elmau, Jerman, Jokowi akan mengunjungi beberapa negara termasuk Ukraina dan Rusia yang kini tengah berkonflik.
"Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy," papar Jokowi sebelum lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu.
Jokowi bertujuan untuk membahas perdamaian dengan kedua presiden negara yang tengah bersitegang tersebut karena konflik yang mereka alami berimbas ke pasokan pangan.
"Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian untuk membangun perdamaian," lanjut Jokowi.