Masyarakat Adat Intaran Tolak Pembangunan Terminal Gas Alam Cair, Gubernur Bali Bungkam

Penolakan masyarakat Desa Adat Intaran terhadap rencana pembangunan proyek terminal gas alam cair

Muhammad Yunus
Senin, 27 Juni 2022 | 18:15 WIB
Masyarakat Adat Intaran Tolak Pembangunan Terminal Gas Alam Cair, Gubernur Bali Bungkam
Gubernur Bali Wayan Koster usai sidang paripurna DPRD Bali, Denpasar, Senin 27 Juni 2022 [SuaraBali.id/Ragil Armando]

Menurutnya, ada beberapa formulasi agar proyek pembangunan terminal LNG tersebut tidak merusak alam.

Salah satunya adalah dengan membuat Facility Storage and Regasification Unit (FRSU) di lepas pantai Sanur.

Hal ini sendiri bertujuan agar keberadaan Hutan Bakau (mangrove) dan Terumbu Karang (coral reef) dapat dijaga kelestariannya.

Pasalnya, keberadaan terminal LNG di Bali sendiri diperlukan sebagai bagian dari menunjang kebutuhan akan energi bersih untuk menunjang pariwisata dan ikut mengurangi emisi karbon.

Baca Juga:Jenguk Eka Wiryastuti di Pengadilan, Mantan Wagub Sudikerta : Saya Sudah Lepas dari Dunia Sekala

"Soal Tersus LNG adalah bagaimana mencari solusi karena LNG adalah kesepakatan bersama untuk difasilitasi di Bali," imbuhnya.

Kontributor: Ragil Armando

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini