SuaraBali.id - Gara-gara namanya dicatut melalui akun palsu di media sosial Facebook (FB), Bupati Tabanan, Bali, I Komang Gede Sanjaya mengimbau masyarakat daerah ini agar lebih waspada dan berhati-hati.
Ia pun meminta agar jangan menerima permintaan pertemanan atas nama dirinya.
"Saya minta masyarakat tidak menerima permintaan pertemanan dari akun atas nama I Komang Gede Sanjaya," katanya di Tabanan, Senin (31/5/2022).
Langkah ini dilakukan setelah pihaknya menerima pengaduan dari salah satu masyarakat yang terkonfirmasi melakukan percakapan melalui "messenger" yang disediakan di aplikasi FB itu.
Ia berharap tidak sampai ada orang yang nantinya dirugikan atas kasus ini.
"Semakin canggihnya teknologi, maka tingkat kejahatan atau cyber crime semakin canggih. Saya berharap masyarakat Tabanan lebih cerdas dan bijak menanggapi dan lebih selektif menerima pertemanan di media sosial apa pun," ujarnya.
Ia pun menyayangkan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab mencatut namanya dan meresahkan masyarakat.
"Saya berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua dalam memanfaatkan media sosial. Saya tidak mau hal ini meresahkan masyarakat dan mencemarkan nama baik," ujarnya.
Saat ini menurutnya mekanisme birokrasi di Tabanan sudah berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan dan tidak akan ada celah bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan penipuan.
"Saya tegaskan sekali lagi kepada seluruh pihak, baik itu masyarakat maupun ASN di Pemkab Tabanan agar tidak mudah percaya dengan berita hoaks terkait tata kelola kepegawaian. Kita menjalankan tatanan birokrasi sudah bertumpu pada aturan-aturan yang ditetapkan," katanya.
Selaku Bupati Tabanan, pihaknya tidak pernah meminta uang untuk kepentingan apa pun, baik kepada masyarakat maupun personal.
"Saya tidak pernah meminta uang dengan menjanjikan sesuatu ataupun jabatan. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan melawan berita hoaks di Kabupaten Tabanan agar keharmonisan selalu terjaga dengan baik untuk mewujudkan pembangunan di Kabupaten Tabanan," katanya. (ANTARA)