Berlari Menggunakan Sepatu Daur Ulang Adidas Sambil Memungut Sampah Plastik di Pantai Sanur

Sebelum berlari para peserta diajak melakukan pemanasan, pendinginan sampai meditasi di pinggir pantai.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 23 Mei 2022 | 14:25 WIB
Berlari Menggunakan Sepatu Daur Ulang Adidas Sambil Memungut Sampah Plastik di Pantai Sanur
Adidas Run For The Ocean yang diselenggarakan di kawasan Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (23/5/2022) [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

SuaraBali.id - Adidas kembali menggelar Run For The Ocean di kawasan Pantai Sanur, Bali, Senin (23/5/2022) . Acara ini kembali digelar setelah sebelumnya terdampak pembatasan akibat pandemi Covid-19.

Start para runner dimulai saat matahari mulai terbit dari pantai Segara Ayu Sanur tepatnya di belakang Byrdhouse Bali. Peserta diajak berlari sejauh 5 kilometer mengitari pantai dan berakhir kembali di Byrdhouse.

Sebelum berlari para peserta diajak melakukan pemanasan, pendinginan sampai meditasi di pinggir pantai. Setelah itu juga diajak untuk mendengarkan pemaparan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kesadaran mengurangi sampah plastik sejak dari rumah tangga.

Pemaparan ini diisi oleh narasumber yang adalah Lena Karolina dari sustainableIndonesia, Andhini Miranda dari 021suarasampah dan juga Andre Dananjaya dari PulauPlastik Kopernik.

Baca Juga:Terapi Pasir Pantai di Pantai Munggu Dipercaya Bisa Sembuhkan Reumatik Sampai Kelumpuhan

Adidas Run For The Ocean yang diselenggarakan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (23/5/2022) [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]
Adidas Run For The Ocean yang diselenggarakan di kawasan Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (23/5/2022) [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

Peserta yang mengikuti acara ini didominasi oleh mereka yang memang memperhatikan healthy lifestyle dan para Brand Ambassador Adidas seperti Andrea Dian Bimo, Jennifer Dan Irfan Bachdim, Melanie Putria, Regina Poetiray, Fajar Arifan dan masih banyak lagi.

Tak sekadar berlari, peserta diajak  ikut berperan dalam melestarikan lingkungan dengan memungut sampah plastik di sekitar pantai.

Adidas Run For The Ocean yang diselenggarakan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (23/5/2022) [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]
Adidas Run For The Ocean yang diselenggarakan di kawasan Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (23/5/2022) [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

Selain itu juga menggunakan sepatu dari bahan polyster daur ulang buatan Adidas. Sepatu tersebut adalah Adizero X Parley dan Ultraboost 22 X Parley.

Dengan jejak karbon yang hanya 3.5 kg per pasangnya, Adizero X Parley merupakan hasil kolaborasi pertama adidas dan Parley dengan konsep jejak karbon rendah.

Adizero X Parley merupakan sepatu yang didesain apik dan berbobot ringan. Dikhususkan untuk pegiat olahraga lari sehingga cukup nyaman digunakan untuk berlari jarak jauh.

Baca Juga:Menjelang Galungan, Perajin Ceniga di Mengwi Mulai Banjir Pesanan

Beda dengan pendahulunya yaitu Ultraboost 22 X Parley yang sedikit lebih berat dari Adizero namun lebih empuk di kaki ketika berpijak.

Dari pengambilan bahan dasar, tahap proses, pengemasan, hingga masa akhir dari produk tersebut, Adidas telah memperhitungkan dan mengomunikasikan jejak karbonnya, menyesuaikan dengan standar yang diakui secara internasional: ISO 14067. Hasil jejak yang tersedia memberikan transparansi mengenai siklus kegunaan suatu produk.

Adidas Run For The Ocean yang diselenggarakan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (23/5/2022) [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]
Adidas Run For The Ocean yang diselenggarakan di Kawasan Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (23/5/2022) [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

"Adidas berkomitmen untuk mendukung menjaga kelestarian laut demi kita serta generasi penerus kita, " ujar President Director of Adidas Indonesia, Benjamin Hendradjasa.

Menurutnya ini merupakan cara Adidas untuk membersihkan laut dengan berkolaborasi bersama Parley organization, dimana dalam pembuatannya selalu menggunakan bahan sustainable plastic.

“Dari Adidas yang bekerja sama dengan Parley organization per 10 menit mereka akan membersihkan sampah setara dengan 1 botol plastik. Sehingga nanti tinggal dihitung saja akan ada berapa orang, berapa juta menit, dan maksimum di 250.000 kilogram limbah sampah plastic yang dibersihkan dari laut.

Menurutnya sepatu ini memang dijual untuk umum, baik melalui daring maupun di store. Dalam penjualanya selalu dijelaskan kepada konsumen mengenai spesifikasi sepatu yang memiliki komposisi bahan berbeda dengan sepatu lainnya.

Adidas Run For The Ocean yang diselenggarakan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (23/5/2022) [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]
Adidas Run For The Ocean yang diselenggarakan di kawasan Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (23/5/2022) [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

“Untuk konsumen yang memiliki kesadaran lingkungan tinggi, Adidas memberikan opsi sepatu dengan pembuatan yang menghasilkan karbon lebih rendah dibanding proses yang biasa. Namun untuk keputusan akhir pembelian dikembalikan lagi kepada konsumen menurut selera dan kenyamanannya memilih sepatu lari,” tandas Benjamin.

Sebelum berlari peserta diminta untuk mengaktifkan aplikasi Runtastic yang dibesut Adidas. Aplikasi ini tersedia di Google Playstore yang kelebihannya bisa memudahkan penggunanya untuk melihat statistik aktivitas.

Mulai dari menghitung jarak berolahraga, kalori yang dihasilkan dan rata-rata jarak waktu tempuh per kilometer.

Runtastic merekam pergerakan tiap 10 menit setelah mulai berlari dan aktif sampai 10 hari ke depan yakni dari tanggal 23 Mei sampai 8 Juni 2022.

Sejak 2017, Adidas dan Parley Run for the Oceans telah menyatukan 8.2 juta pelari di seluruh dunia, dengan total jarak berlari lebih dari 81.7 juta kilometer.

Dalam kegiatan ini, Adidas mengajak masyarakat sadar bahwa melalui diri masing-masing kita dapat membuat aksi, bersama kita dapat membuat perubahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak