Diduga Depresi Masalah Keluarga, Remaja 19 Tahun di Denpasar Terjebak di Plafon Tetangga

Kejadian ini pun menjadi buah bibir bagaimana perempuan itu bisa di atas plafon dan tidak sadarkan diri.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 14 Mei 2022 | 06:30 WIB
Diduga Depresi Masalah Keluarga, Remaja 19 Tahun di Denpasar Terjebak di Plafon Tetangga
Proses evakuasi perempuan tidak sadarkan diri terjebak di plafon, diduga karena depresi masalah keluarga. [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Evakuasi dramatis dilakukan oleh regu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terhadap seorang perempuan berusia 19 tahun berinisial AKP di Jalan Subak Dalem, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, pada Kamis (12/5/2022) hampir tengah malam.

Tak disangka-sangka, AKP ditemukan terjebak dalam kondisi pingsan di atap plafon rumah tetangganya.

Kejadian ini pun menjadi buah bibir bagaimana perempuan itu bisa di atas plafon dan tidak sadarkan diri.

Usut punya usut muncul dugaan adanya bermasalahan keluarga, dan AKP mengalami depresi.

Baca Juga:Kunci Mio yang Nyantol Jadi Kesempatan Pencuri Ini Gondol Motor di Kuta

"Dari hasil penelusuran yang kami peroleh saat evakuasi ada dugaan permasalahan keluarga, saat itu dia keluar dari rumah jarang bawa mobil saat itu dia bawa mobil, orang tuanya mencari ditemukan di Sanur, dibawa pulang ke rumah, lalu sampai rumah ditinggal dan dikunci di dalam rumah, orang tuanya kembali ke Sanur mengambil sepeda motornya," ujar Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Ardy Ganggas.

Kemudian sekembalinya orang tua di rumah, AKP sudah tidak ada di ruangan rumah, rupanya ia lari naik ke atap plafon lalu dia menyeberang hingga masuk ke plafon rumah tetangga sebelah, diduga saat itu bersembunyi.

"Yang bersangkutan terjebak dengan posisi terjepit di plafon rumah tetangga, bersembunyi di situ hingga pingsan," kata Ardy

Setelah diketahui sosoknya ada di atap plafon tersebut, warga melapor untuk bantuan evakuasi, regu BPBD bergerak melakukan evakuasi yang berlangsung secara dramatis karena kondisi AKP yang tidak sadarkan diri.

"Diduga depresi, untuk fisik, setelah ditangani petugas medis dilakukan pemerikaaan fisik kesehatan menunjukkan tidak ada yang bermasalah, tensi normal nadi relatif baik satu lagi saturasi oksigen 90, langsung diberikan oksigen diduga karena udara di plafon yang pengap membuat sesak dan pingsan," paparnya.

Baca Juga:Mayang Didandani Ala Gadis Bali, Warganet Salah Fokus Dengan Riasannya

Malam itu juga AKP dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya namun tidak dirawat inap dan dokter menyarankan keluarga untuk yangbersangkutan dibawa ke Psikiater.

"Pasien sempat dibawa ke RS tidak diinapkan dokter menyarakan dibawa ke psikiater, karena yang bermasalah kemungkinan psikisnya," ungkapnya.

Kontributor Bali : Yosef Rian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini