Meskipun begitu, Inaq Esun tidak menyerah dan terus bekerja keras dalam memperdagangkan nasi balap puyung. Tanpa disadari, nama makanan ini terus muncul ke permukaan.
Banyak pelanggan mulai menyadari kegurihan dan kelezatan dari makanan ini. Mulai dari pedagang pasar dan sopir angkot, nama nasi balap puyung akhirnya menggema seantero Pulau Lombok.
Cara Mencari Warung Nasi Balap Puyung
Berkat popularitas dari nasi balap puyung, pada 1990-an, Inaq Esun memutuskan untuk menjualnya di rumahnya sendiri, yang berlokasi di Lingkungan Daye, Desa Puyung, Jonggat, Lombok Tengah.
Meskipun warung nasi balap puyung bisa Kawan temui di hampir seluruh penjuru Pulau Lombok, tetap saja soal rasa, tempat Inaq Esun lah juaranya. Maka itu, cobalah berkunjung ke warung makan itu.
Untuk sampai ke tempat itu tak makan waktu lama, loh. Hanya 35 menit saja dari Mataram, atau 10–15 menit dari dari Bandara Lombok.
Sesudah sampai di lokasi, pastikan untuk terus melanjutkan perjalanan hingga ke perkampungan. Dengan menelusuri gang, entah itu menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki sejauh 100 meter saja, Anda bisa mencapai warung makan Inaq Esun.
Selain mendatangkan keuntungan untuk pemiliknya, nasi balap puyung juga membuat orang-orang terkesima akan kehebatannya. Alhasil, mereka mendirikan warung makan bernama “Nasi Balap Puyung” dan meniru pula menu andalan Inaq Esun.
Namun, soal cita rasa, tentu saja nasi balap puyung ala Inaq Esun tak terkalahkan.
Hingga saat ini, nasi balap puyung masih eksis dan berada di tangan cucu Inaq Esun. Nasi balap puyung juga menjadi destinasi wisata kuliner andalan Lombok.