SuaraBali.id - Taman Lalu Lintas Bandung menjadi salah satu obyek wisata yang ikonik di Kota Bandung, Jawa Barat. Lokasi ini tidak menawarkan keindahan alam ataupun sajian kuliner seperti lazimnya destinasi wisata. Justru lokasi tersebut menawarkan taman tematik berupa edukasi berlalu-lintas.
Taman Lalu Lintas ini bahkan sudah menjadi ikon kota karena hampir selalu menjadi tujuan warga saat musim liburan.
Taman yang sudah berusia lebih dari setengah abad itu menjadi komitmen pemerintah setempat untuk memberikan contoh keselamatan berlalu lintas.
Wahananya pun selalu mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman. Mau tahu sejarah serta fasilitas Taman Lalu Lintas Bandung? Yuk simak artikel berikut ini!
Baca Juga:Tidak Boleh Asal, Pengelolaan Sampah di Kawasan Wisata Perlu Dilakukan Secara Komprehensif
1. Sejarah
Taman Lalu Lintas didirikan Kepala Polisi Lalu Lintas dan Ketua Badan Keamanan Lalu Lintas (BKLL) cabang Bandung era 50-an bernama Nazaruddin. Idenya terinspirasi dari taman bertemakan sama yang sudah banyak berdiri di kota-kota Eropa dan Amerika Utara.
Taman Lalu Lintas awalnya adalah lahan terbuka bernama Insulindepark yang dijadikan tempat baris-berbaris prajurit KNIL Belanda. Seusai mereka mendapatkan lahan baru untuk berlatih yang kini berdiri Stadion Siliwangi, Insulindepark pun ditinggalkan.
Lahan yang kosong akhirnya diubah menjadi taman bernama Taman Nusantara. Dinamakan Nusantara karena letaknya bersinggungan dengan jalan yang memakai nama-nama daerah di Indonesia.
Taman tersebut diresmikan pada tahun 1958 setelah menjalani masa pembangunan selama dua tahun. Namun, setelah peristiwa berdarah 30 September 1965 yang menewaskan anak dari Jenderal AH Nasution, nama taman itu diubah menjadi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution.
2. Wahana
Taman Lalu Lintas punya banyak wahana edukasi dan permainan yang menjadi daya tarik. Tiketnya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp2.000. Berikut sejumlah wahana seru di lokasi tersebut.
Baca Juga:Tidak Bisa Sendiri, Pengelolaan Sampah di Kawasan Wisata Perlu Libatkan Banyak Sektor
Edukasi Rambu Lalu Lintas
Wahana utama di taman ini adalah edukasi terkait peraturan tata tertib lalu lintas. Ada banyak simbol atau rambu lalu lintas lengkap dengan penjelasannya sehingga pengunjung bisa langsung belajar.
Selain itu, pengunjung bisa mempraktekan berkendara dengan selamat menggunakan sepeda ontel. Pengelola menyiapkan rute khusus, setiap rute yang dilewati dilengkapi dengan rambu-rambu yang harus dipatuhi.
Kereta Api
Salah satu ikon di Taman Lalu Lintas adalah keberadaan kereta api dengan desain yang artistik dan modern khas TGV Prancis yang legendari. Pengunjung yang menaiki wahana ini akan diajak berkeliling memutari wisata Taman Lalu Lintas dengan tarif Rp5.000.
Kolam Renang Anak
Kolam renang Taman Lalu Lintas Bandung menjadi salah satu wahana yang paling diminati oleh anak-anak. Kolamnya memang cukup dangkal karena hanya memiliki kedalaman kurang dari 1 meter. Cukup aman dan menyenangkan karena dilengkapi dengan aneka permainan air. Tersedia pelampung, perosotan air, serta air mancur. Pengunjung cukup merogoh kocek Rp6.000 rupiah.
Rumah Pohon dan Arena Piknik
Rumah pohon adalah area bermain yang menyenangkan karena banyak permainan anak. Terdapat patung-patung binatang, perosotan, ayunan, tenda, dan permainan halang rintang. Lokasinya yang cukup luas dan asri sangat cocok untuk tempat piknik keluarga.
3. Tiket Masuk dan Waktu Operasional
Taman Lalu Lintas Bandung menjadi destinasi wisata yang tergolong murah meriah. Wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp6.000 per orang pada hari selain weekend. Sedangkan pada hari libur dan weekend, tarifnya naik menjadi Rp7.000.
Taman yang beralamat di Jalan Belitung No 1, Sumur Bandung, Kota Bandung ini buka selama sepekan kecuali hari Jumat.
Taman Lalu Lintas Bandung buka jam 08.00-15.00 WIB pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu. Sedangkan untuk hari minggu waktunya jauh lebih panjang yaitu dari pukul 08.00-16.00 WIB.
Itu dia informasi mengenai Taman Lalu Lintas Bandung. Jika Anda mencari wisata edukatif dengan biaya terjangkau, destinasi tersebut bisa menjadi pilihan liburan bersama keluarga.
Kontributor : Alan Aliarcham
