Sabuk Hitam Kehormatan Vladimir Putin Dilucuti Taekwondo Dunia Buntut Serangan ke Ukraina

Taekwondo Dunia mengatakan sangat mengutuk serangan brutal terhadap nyawa tak berdosa di Ukraina.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 01 Maret 2022 | 13:33 WIB
Sabuk Hitam Kehormatan Vladimir Putin Dilucuti Taekwondo Dunia Buntut Serangan ke Ukraina
Presiden Vladimir Putin sedang berlibur di Siberia, Rusia. (AFP/Alexey Nikosky)

SuaraBali.id - Komite Olimpiade Internasional telah melucuti sabuk hitam kehormatan milik Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal ini berhubungan dengan solidaritasnya terkait invasi dan serangan brutal Rusia ke Ukraina.

Taekwondo Dunia mengatakan sangat mengutuk serangan brutal terhadap nyawa tak berdosa di Ukraina. Apa yang dilakukan Rusia dianggap bertentangan dengan visi Taekwondo Dunia yakni: "Perdamaian Lebih Berharga daripada Kemenangan" dimana nilai-nilai Taekwondo Dunia menghormati dan toleransi.

“Dalam hal ini, Taekwondo Dunia telah memutuskan untuk menarik sabuk hitam dan kehormatan ke-9 yang dianugerahkan pada November 2013 kepada Vladimir Putin.

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Rusia itu dianugerahi sabuk hitam oleh kepala Federasi Taekwondo Dunia, Choue Chung-won, dan menjadi grandmaster taekwondo saat berkunjung ke Korea Selatan pada November 2013.

Selain itu, kini lagu kebangsaan dan bendera Rusia serta sekutunya, Belarusia tidak akan dimainkan atau ditampilkan di acara mendatang.

Taekwondo Dunia dan Uni Taekwondo Eropa tidak akan mengatur atau mengakui acara Taekwondo di Rusia dan Belarusia.

"Pemikiran Taekwondo Dunia bersama rakyat Ukraina dan kami berharap perang ini segera berakhir dengan damai," katanya.

Sabuk hitam kehormatan sebelumnya pernah diberikan kepada Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Donald Trump, mitra Korea Selatan mereka Lee Myung-bak, serta para pemimpin lain dari Spanyol, Kroasia, Pakistan, Indonesia dan Honduras.

Kini karena Presiden Rusia Vladimir Putin yang telah memerintahkan invasi secara brutal ke Ukraina, yang telah menyebabkan 14 anak-anak serta 350-an orang Ukraina lainnya meninggal dunia, sabuk hitam kehormatan Taekwondo itu dilucuti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak