"SOP sudah kami siapkan bersama pemerintah dan kami berharap tidak akan ada lagi masalah dan hambatan kedepannya. Tentu tidak langsung wisatawan itu akan banyak datang, semua memerlukan proses," ujarnya.
Dalam menyambut wisatawan mancanegara yang datang ke Bali, Kemenparekraf juga merancang program warm up vacation.
Program itu merupakan inovasi yang dirancang untuk wisatawan atau PPLN yang baru tiba di Bali agar dapat menjalani karantina dalam hotel dengan sistem bubble yang memungkinkan mereka beraktivitas tidak terbatas hanya di kamar, namun dapat melakukan berbagai aktivitas di area bubble khusus disiapkan oleh pengelola hotel.
Salah satu wisman asal Jepang yang mengikuti program Bali warm up vacation di Hotel Grand Hyatt Bali Naomi mengungkapkan, program warm up vacation merupakan program yang menarik, karena dirinya bisa menikmati fasilitas yang ada di hotel di luar kamar, seperti layaknya staycation yang menjadi salah satu pilihan wisatawan sejak pandemi COVID-19.
Baca Juga:Kembali Naik Drastis, Kasus Covid-19 di Bali Hari Ini Capai 2.038 Orang
"Sejauh ini saya puas dengan paket dan fasilitas yang disediakan dalam skema bubble ini. Saya juga telah menerima pesan elektronik dari jurnalis Jepang di Tokyo yang tertarik untuk menggali lebih jauh mengenai ide Bali warming up vacation ini," ujarnya. (Antara)