SuaraBali.id - Malangnya bayi berusia 3 bulan di Bali yang positif Covid 19 ini. Sejak 10 hari terakhir bayi mungil itu dirawat di Rumah Sakit Universitas Udayana.
Bayi tersebut mengalami keluhan sesak nafas. Menurut Direktur Utama RS Unud, Prof. Dr. dr. Dewa Made Sukrama bayi tersebut mengalami pneumonia atau infeksi paru-paru.
"Ini adalah kasus pertama selama pandemi, saat penyebaran varian delta sebelumnya tidak ada ada pasien bayi," ujarnya saat diwawancarai pada Jumat (4/2/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com.
Saat ini bayi tersebut ditempatkan di ruangan khusus yang memiliki ventilator dan perlengkapan penting lainnya. Terhadap temuan ini dia menilai rumah sakit rujukan Covid 19 wajib menyediakan fasilitas dan ruang perawatan khusus untuk bayi.
Dikhawatirkan akan semakin banyak bayi dan anak-anak di bawah 6 tahun yang terpapar Covid 19.
"Itu karena yang baru dipaksain kan baru anak-anak di atas 6 tahun, sedangkan yang 6 tahun ke bawah belum divaksin, itu yang kita takutkan," ujarnya.
Bayi malang tersebut saat ini masih dalam perawatan karena mengalami pneumonia atau infeksi paru-paru dengan gejala sesak nafas. Selama menjalani perawatan, bayi tersebut didampingi oleh dokter anak.
Selain bayi dan anak-anak, dia berpesan agar ibu hamil mewaspadai penularan Covid 19 meski telah menjalani vaksinasi. Tentang gejala anak-anak atau bayi yang terpapar Covid 19, menurutnya gejala seperti Covid 19 pada umumnya.
Seperti panas tinggi, pusing, pilek. Panas terhadap anak sendiri bisa terjadi lebih dari 5 sampai 6 hari.
"Kondisi ini harus butuh kewaspadaan yang tinggi, dan penerapan proses yang disiplin dan ketat," ucapnya.