SuaraBali.id - Masyarakat di Pulau Dewata Bali diminta tetap mewaspadai potensi penyebaran virus COVID-19 varian Omicron, namun tidak perlu khawatir berlebihan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin mengatakan bahwa Omicron memiliki gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam, bahkan tanpa gejala.
"Kita perlu mengetahui ciri-ciri Omicron supaya bisa mencegahnya. Beberapa ciri varian Omicron yang sudah diketahui saat ini adalah tingkat penularan tinggi, tetapi tingkat keparahannya rendah," kata Rentin di Denpasar, Minggu (31/1/2022).
Ia juga menyebut tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah dibandingkan varian Delta. Namun demikian ia juga menambahkan bahwa risikonya tetap ada.
Sedangkan soal terapi pengobatan, menurutnya obat yang dipakai untuk varian sebelumnya masih efektif digunakan untuk Omicron.
Selain itu, diketahui masih banyak berperan dalam mencegah keparahan gejala dan kematian, walau diketahui efektivitasnya berkurang.
Masyarakat diimbau untuk melakukan pencegahan dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi jika giliran sudah tiba.
"Jika merasa flu, batuk dan demam, segera lakukan tes untuk memastikan tertular atau tidak. Jika terkonfirmasi lakukan perawatan atau isolasi," ujar Rentin.
Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus harian COVID-19 di Provinsi Bali mengalami lonjakan tajam, dari kondisi pekan-pekan sebelumnya dengan penambahan kasus di bawah 10 orang. (ANTARA)