Baku Hantam Bule vs Polisi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Ini Kronologis Lengkapnya

Dijelaskan, ada tiga orang korban pemukulan yang dilakukan oleh terduga pelaku berinsial MDMN WNA asal Yordania.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 27 Januari 2022 | 10:29 WIB
Baku Hantam Bule vs Polisi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Ini Kronologis Lengkapnya
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali

SuaraBali.id - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan keributan terjadi di Gate keberangkatan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Dalam narasi video viral disebutkan polisi dan petugas bandara terlibat adu pukul dengan seorang penumpang warga negara asing (WNA). Video berdurasi 25 detik itu pun menuai ribuan komentar netizen.

SuaraBali.id menelusuri duduk perkara peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi, menerangkan, bahwa terjadi kesalahpahaman antar pihak yang mengakibatkan baku hantam itu.

"Itu kejadiannya, pada hari Selasa tanggal 25 Januari 2022 sekitar pukul 19.40 wita terjadi kesalahpahaman berbuntut pemukulan di Gate 5 terminal keberangkatan domestik bandara Ngurah Rai," kata kabid Humas Polda Bali saat dikonfirmasi.

Dijelaskan, ada tiga orang korban pemukulan yang dilakukan oleh terduga pelaku berinsial MDMN WNA asal Yordania.

"Adapun yang menjadi korban pemukulan dua orang petugas Avsec sebuah maskapai inisial ATI (27) dan INS (49) serta satu orang petugas kepolisian GS 1975 (46) dengan terduga pelaku MDMN (26).

Syamsi menjelaskan, kronologis kejadian pada Selasa 25 Januari 2022, sekitar pukul 15.00 Wita terduga pelaku beserta istri dan anaknya serta beberapa orang lainnya yang berjumlah 8 orang hendak berangkat ke Jakarta menumpang maskapai tersebut.

Terduga pelaku M dan rombongan sudah menunggu di tempat tunggu untuk masuk ke pesawat. karena merasa tidak ada panggilan untuk masuk ke pesawat M masih tetap menunggu tetapi setelah beberapa lama juga tidak ada panggilan masuk ke pesawat M akhirnya menanyakan kepada pihak maskapai.

"Dari pihak Lion Air mengatakan kepada M bahwa pesawat sudah terbang selanjutnya M menanyakan kepada pihak Lion air kenapa mereka dan rombongan yang berjumlah 8 orang ditinggal padahal mereka sudah berada di ruang tunggu gate 5," ujarnya.

Lebih lanjut, Syamsi menjelaskan, bahwa korban ATI menerima pukulan di bagian leher belakang atau tengkuk leher, dan IDS terkena pukulan di bagian mulut serta seorang polisi GS dipukul di bagian pipi kanannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak