Pelebon Raja Denpasar Ida Cokorda Pemecutan XI, Berlangsung Diantara Tradisi dan Pandemi di Bali

Terdapat 11 sulinggih yang memimpin prosesi demi prosesi upacara puncak pelebon.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 21 Januari 2022 | 17:13 WIB
Pelebon Raja Denpasar Ida Cokorda Pemecutan XI, Berlangsung Diantara Tradisi dan Pandemi di Bali
Bade Tumpang Solas dalam Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI saat bergerak dari Puri Pemecutan Jalan Thamrin menuju Setra Agung Badung di Kota Denpasar, Bali, pada Jumat 21 Januari 2022. [SuaraBali.id/Yosef Rian]

SuaraBali.id - Puncak Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI yang dikenal juga sebagai Raja Denpasar dilangsungkan hari ini, Jumat (21/1/2022) di kawasan Puri Pemecutan, Denpasar, Bali. Roh Sang Raja itu kini telah dihantarkan menuju alam Sunia Loka melalui rangkaian upacara Pitra Yadnya.

Ida Cokorda Pemecutan XI bertahta sebagai Raja Pemecutan selama 32 tahun dari pemberian gelar pada 16 Juli 1989, ia menggantikan ayahanda Ida Cokorda Pemecutan X yang wafat pada tahun 1986.

Raja Pemecutan XI lebar atau meninggal dunia pada 22 Desember 2021 pada usia 76 tahun karena sakit yang diderita beberapa waktu belakangan mulai dari hernia hingga stroke.

Berbagai rangkaian dimulai pukul 03.00 Wita dini hari hingga sore harinya seperti melaspas Bade Tumpang Solas, menaikan layon atau jenazah sang Raja ke Bade hingga pengabenan di Setra Agung Badung dilaksanakan hari ini.

Jenazah Ida Cokorda Pemecutan XI yang ada di dalam Bade Tumpang Solas setinggi 18 meter itu kemudian bergerak beriringan dengan rangkaian lain seperti Lembu, Ogoh-ogoh dan pengiring lainnya dari warga Agung Pemecutan.

Bade Tumpang Solas dalam Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI saat bergerak dari Puri Pemecutan Jalan Thamrin menuju Setra Agung Badung di Kota Denpasar, Bali, pada Jumat 21 Januari 2022. [SuaraBali.id/Yosef Rian]
Bade Tumpang Solas dalam Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI saat bergerak dari Puri Pemecutan Jalan Thamrin menuju Setra Agung Badung di Kota Denpasar, Bali, pada Jumat 21 Januari 2022. [SuaraBali.id/Yosef Rian]

Tidak hanya keluarga besar Pemecutan menghantar kepergian sang Raja, namun juga ribuan masyarakat yang merasa kehilangan sosok Raja bergerak ke Puri Pemecutan untuk menyaksikan prosesi Pratiwa Nyawa Ngasti Wedana ini.

Terdapat 11 sulinggih yang memimpin prosesi demi prosesi upacara puncak pelebon.

Setelah pengabenan di Setra Agung Badung, abu kremasi Raja Pemecutan XI dilarung di Pantai Kuta tepatnya sisi barat Hotel Melasti, Badung, Bali.

"Kita melaksanakan Ngaben Pelebon Utamaning Utama untuk ayah saya Ida Cokorda Pemecutan XI, rangkaiannya selama 1 bulan dari berpulang 22 Desember 2021 hingga puncaknya pada 21 Januari 2022 ini, memang memerlukan waktu yang sangat panjang, setelah ngaben ini kita pengayundan (melarung,-red) ke Pantai Kuta," kata putra kedua almarhum Raja Pemecutan XI, Anak Agung Ngurah Damar Negara di sela prosesi pelebon.

Rangkaian sebelumnya, pemandian jenazah dilakukan pada 2 Januari 2022 lalu hingga Mapeed pengarakan ogoh-ogoh mengelilingi kawasan Puri Pemecutan sejauh 5 kilometer pada 18 Januari 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini