Satu Warga Bali Dicurigai Terpapar Varian Omicron, Kontak Erat Wisatawan Surabaya

Sampel tersebut telah dikirim ke Litbangkes di Jakarta untuk diperiksa. Namun hasilnya hingga kini masih belum keluar.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 12 Januari 2022 | 13:23 WIB
Satu Warga Bali Dicurigai Terpapar Varian Omicron, Kontak Erat Wisatawan Surabaya
Ilustrasi omicron (pixabay)

SuaraBali.id - Dinas Kesehatan Bali melakukan pelacakan kontak pasien Covid-19 varian Omicron asal Surabaya. Hasilnya satu orang dicurigai terpapar varian baru tersebut.

Sampel tersebut telah dikirim ke Litbangkes di Jakarta untuk diperiksa. Namun hasilnya hingga kini masih belum keluar.

"Jadi dari semua sampel yang diperiksa SGTF (S-gene target failure) nya hanya satu yang probable. Sudah kita kirim ke Litbangkes belum ada hasil. Sudah dikirim tiga hari lalu," kata Kadis Kesehatan Bali Ketut Suarjaya pada wartawan, Rabu (12/1/2022).

Suarjaya berharap hasil dari pemeriksaan pasien tersebut nantinya dinyatakan negatif varian Omicron. Menurutnya hingga saat ini di Bali masih belum ditemukan pasien terpapar varian baru tersebut.

Kendati demikian, semua kemungkinan masih bisa terjadi.

"Omicron astungkara mudah-mudahan tidak ada karena sampai saat ini tidak ditemukan. Tapi kan ya kemungkinan bisa saja terjadi namanya aja virus masih ada," kata dia.

Kepada semua lapisan masyarakat, ia mengimbau tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.

"Pengetatan di pintu masuk, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi astungkara tidak sampai kena Omicron,"kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Bali melakukan tes kepada 11 karyawan hotel di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (3/1/2022). Mereka merupakan kontak erat pasien asal Surabaya yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian omicron.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meminta masyarakat tak panik dengan adanya pasien Covid-19 varian omicron di Surabaya. Pasien tersebut diketahui sebelumnya berlibur di Bali.

Menurutnya, kepanikan bisa menyebabkan imun tubuh menurun. Ia berharap masyarakat tetap patuh prtokol kesehatan dan berdoa wabah ini segera hilang.

"Yang penting adalah, jangan panik, sebab kepanikan hanya akan menurunkan imun kita. Tetap waspada, dan ikuti prokes dg desiplin , serta jangan lupa untuk selalu berdoa agar wabah ini  segera berakhir," katanya melalui pesan Whatsapp, Senin (3/1/2022).

Kontributor : Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak