Calon Ketua DPD Partai Demokrat NTB tersebut mendesak agar kepolisian segera melakukan proses hukum terhadap pelaku (MQ).
"Untuk itu, di hadapan Bapak Ibu semua para jamaah dan para Tuan Guru, saya meminta kepada Kapolres Lombok Timur untuk memberikan jaminan kepada kita agar dilaksanakan proses sebagaimana berlaku," tandasnya.
Terakhir, Sukiman mengapresiasi tindakan damai yang dilakukan massa aksi. Menurutnya, pola penyampaian aspirasi semacam ini akan memberi contoh kepada semua pihak agar tetap mengedepankan kondusivitas daerah di atas apapun.
"Inilah contoh demokrasi itu, demokrasi yang anti anarkis, demokrasi yang baik, yang sopan, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono menegaskan bahwa pihak kepolisian tengah melakukan tugasnya. Ia meminta agar semua pihak dapat menahan diri dari tindakan anarkis yang dapat memantik kegaduhan baru.
"Saat ini, Polda NTB dan Polres Lombok Timur sedang melakukan proses penegakan hukum terkait dengan ujaran kebencian yang terjadi. Saya meminta kepada Bapak dan Ibu sekalian untuk menahan diri, tidak main hakim sendiri, percayakan bahwa kita hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia negara hukum," tandas Kapolres Lombok Timur.
Ia meminta agar masyarakat tetap mempercayakan proses hukum kepada kepolisian.
"Penegak hukum saat ini sedang bekerja, dan silahkan nanti tetap dipantau perkembangannya," sergahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, massa aksi akan kembali berkumpul esok hari melakukan protes dan menyampaikan pendapat di muka umum. Jumlah massa aksi yang akan hadir pada aksi esok hari Kamis, (06/01/2022) diprediksi lebih banyak dibandingkan yang sebelumnya.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
- 1
- 2