Mengapa Masyarakat Bali Percaya Bayi Rawan Diincar Penekun Leak?

Tak jarang masyarakat meyakini bahwa bahwa bayi juga menjadi incaran penekun ilmu leak

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 05 Januari 2022 | 06:23 WIB
Mengapa Masyarakat Bali Percaya Bayi Rawan Diincar Penekun Leak?
Jero Mangku Bayu Gendeng. [Foto : Istimewa/beritabali,com]

Seiring bertambahnya usia, nyama papat itu seseorang dengan tubuh manusia itu saling ingat ya saling mengingat satu sama lain. Namun umumnya pada umur 4 tahunan, keempat sosok itu kemudian akan ke segala penjuru.

"Nah di sinilah kadang-kadang itu bisa saling melupakan karena nyama papat itu sibuk mengenal dunia ini mulai memahami ke segala penjuru itu ke timur ke selatan ke barat dan Utara. Mereka saling belajar tentang kehidupan itu akan berubah menjadi anggapati prajapati banaspati Raja," urainya.

Dia menambahkan, anak yang masih kecil akan sangat rawan dengan serangan-serangan, baik dari keadaan cuaca alam maupun dari energi-energi gaib negatif.

"Oleh karena itu jangan sampai nyame papat gaibnya itu dilupakan. Karena nyame gaibnya itulah penjagaan utama dari serangan-serangan gaib," tutup Putra Klungkung ini.

Baca Juga:Cerita Rakyat Bali Calon Arang, Kisah Janda Tua Sakti Jadi Leak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak