Mizan Qudsyiah memang melakukan klarifikasi atas ucapannya. Mizan berdalih bahwa ucapan "makam tahi anjing" tersebut ia nukilkan dari pendapat salah seorang ustad sebelumnya.
Namun, klarifikasi tersebut tak dapat menahan amarah warga. Emosi warga sudah kadung mencapai klimaksnya.
Pada Minggu dini hari, (02/01/2021) sejumlah orang melakukan penyerangan ke markas As-Sunnah yang terdapat di Dusun Bagek Nyaka, Desa Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur sekitar pukul 02:15 WITA.
Dampak dari penyerangan itu, enam unit mobil dan tujuh Unit sepeda motor rusak. Bahkan satu dari enam mobil itu hangus terbakar.
Baca Juga:Polisi Bongkar Makam Gadis Bima yang Meninggal di Kamar Kos 3 In One
"Tidak sampai 100 orang yang melakukan penyerangan, mungkin sekitar 30 sampai 40 orang" sebut Irwan, salah seorang satpam yang bertugas di lokasi.
Kata dia, rerata dari pelaku penyerangan itu membawa golok dengan berpakaian bebas, menggunakan cadar dan ikat kepala berwarna putih.
Besar dugaan hal itu merupakan buntut dari pernyataan pimpinan As Sunnah Lombok, Mizan Qudsyiah dalam salah satu pengajiannya tentang wisata religi ke kuburan yang diduga melecehkan para tokoh dan tempat-tempat bersejarah di Lombok.