SuaraBali.id - Nama rumah makan Yugisah tentu sudah tidak asing lagi di telinga para penikmat soto di kota Mataram. Soto yang disajikan di rumah makan ini telah menjadi kuliner soto adibintang dan adiluhung.
Rumah makan Yugisah terletak di Jalan Adi Sucipto No. 10, Kota Mataram. Lokasinya berada di sebelah timur Eks Bandara Selaparang, Mataram. Sangat strategis dan mudah diakses pengunjung. Berjarak sekitar 2-3 km dari Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB dan Islamic Centre NTB.
Sepintas, jika melihat bangunan luarnya, rumah makan Yugisah tampak sederhana dan relatif kecil untuk kelas rumah makan. Namun, jika melangkahkan kaki ke dalam, asumsi itu akan terbantahkan.
Keberadaan berugaq/pendopo berbaris rapi siap ditempati pengunjung rumah makan ini. Nuansa klasik khas masyarakat pedesaan Sasak amat terasa.
Rumah makan yang luas untuk menampung pengunjung dalam jumlah besar sekalipun.
Nuansa budaya semakin terasa dengan adanya lukisan besar tentang presean, yang merupakan pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras. Presean merupakan tradisi khas masyarakat suku Sasak.
"Kita sengaja mengusung tema seperti ini, dengan tujuan memunculkan nuansa masyarakat pedesaan Sasak," kata pemilik rumah makan Yugisah, Pambudi, (Jumat, 31/12/2021).
Berdiri pertama kali sejak tahun 1970, apa yang membuat rumah makan ini tak pernah sepi pembeli? Tidak lain karena soto andalan yang tetap dicari melewati batasan ruang dan waktu.
Pengelolaan rumah makan Yugisah kini berada di tangan Pambudi. Cucu dari pemilik dan pengelola pertama Yugisah yang juga digunakan sebagai nama rumah makan. Pambudi merupakan angkatan ketiga yang mengelola setelah nenek dan orang tuanya.
Rasa Ajaib Soto Yugisah