SuaraBali.id - Menanam kacang hijau. Kacang hijau merupakan salah satu jenis polong-polongan yang populer dan tumbuh di daerah tropis. Ada cara khusus menanam kacang hijau yang baik dan benar agar hasil panennya bagus.
Kacang hijau mempunyai pasar yang menjanjikan. Hal itu disebabkan karena harganya yang terjangkau dan memiliki banyak kandungan nutrisi di dalamnya. Maka dari itu bahan pangan ini menempati urutan ketiga pada tanaman legum terpenting.
Budidaya kacang hijau sangat cocok dilakukan di wilayah Indonesia, sebab permintaan konsumen cukup tinggi. Namun, sebelum menanamnya kita harus mengetahui syarat apa saja yang diperlukan agar hasil panen bisa maksimal.
Berikut persyaratan yang harus terpenuhi:
Baca Juga:5 Makanan Hamster Alami yang Aman Dikonsumsi
- Kacang hijau sangat cocok ditanam di dataran yang memiliki ketinggian sekitar 500 meter diatas permukaan laut.
- Kacang hijau bisa tumbuh dengan baik dan maksimal di negara tropis.
- PH yang dibutuhkan kacang hijau agar bisa tumbuh yakni 5-6.
- Jika tanah bersifat asam dengan PH dibawah 5, bisa dilakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit. Takarannya 1 ton untuk 1 hektar lahan. Proses ini dianjurkan dilakukan satu bulan sebelum masa tanam.
- Kacang hijau cocok ditanam di tanah yang gembur dan kaya unsur hara di dalam tanah.
- Penanaman dapat menggunakan lahan bekas sawah. Setelah panen padi, bida digunakan lahan bekas persawahan untuk menanam kacang hijau.
Adapun cara menanam kacang hijau sebagai berikut:
1. Mengolah Tanah
Pengolahan tanah sebelum penanaman bertujuan untuk menunjang tumbuh kembang kacang hijau. Jika tanah bekas sawah, penanaman jagung dan lahan kering, wajib dikelola dahulu. Gulma atau rumput dibersihkan hingga kedalaman 15-20 centimeter supaya menjadi gembur.
2. Waktu Penanaman
Jika penanaman dilakukan di lahan bekas sawah, maka menanamnya pada musim kemarau setelah panen padi. Jika di lahan tegalan, dilakukan pada saat musim hujan.
3. Proses Penanaman
Tanah untuk benih dilubangi dengan kedalaman 3-5 centimeter. Setiap antar lubang diberi jarak 40 centimeter x 10 centimeter. Setiap lubang diisi 2-4 biji kacang hijau. Setelah terisi, tutup lubang dengan tanah.
4. Pemupukan
Jika ditanam di lahan kering, pupuk yang digunakan adalah NPK. Kalau tanah tidak subur, dibutuhkan 45 kg urea + 45-90 kg TSP + 50 kg KCL/ha.
Baca Juga:4 Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan, Kamu Harus Tahu!
Penggunaan pupuj kompos dan urea bisa membantu menahan air di dalam tanah. Sementara itu, untuk tanah bekas padi atau sawah tidak memerlukan pemupukan.
5. Pengairan
Tanaman kacang hijau tahan di tanah yang kering, sehingga tidak perlu banyak disiram. Hanya dibutuhkan penyiraman pada masa awal tanam dan sebelum berbunga serta membentuk polong.
6. Penyiangan
Proses penyiangan ini sebaiknya dilakukan sesering mungkin. Bisa dilakukan dua kali dalam dua pekan atau satu bulan. Sebab tanaman ini akan kalah dengan gulma.
7. Pengendalian Hama Penyakit
Untuk mengendalikan hama dan penyakit bisa menggunakan fungisida dan pestisida. Biasanya hama yang menyerang berupa kutu stripis, lalat kacang, ulat dan meruca testualitis. Serangan hama penyakit biasanya ditandai dengan bercak daun.
8. Panen
Kacang hijau bisa dipanen saat berusia 58-85 hari. Jika sudah layak panen ditandai dengan warna polong yang berubah menjadi cokelat atau hitam yang sebelumnya berwarna hijau.
Panen dikakukan dengan cara memetik. Waktu panen bisa dilakukan dalam jarak 3-5 hari. Jika kelamaan bisa mengakibatkan polong pecah.
Nah, itu tadi tahapan cara menanam kacang hijau. Silahkan mencoba untuk mendapatkan hasil yang bagus dan maksimal.
Kontributor : Muhammad Aris Munandar